Kebutuhan Layanan Kargo Meningkat, Ninja Cargo Bantu UKM Optimalkan Pengiriman ke Seluruh Wilayah Indonesia

Pesatnya perkembangan UKM telah mempercepat kebutuhan akan jasa pengiriman yang melayani kapasitas dengan jumlah yang lebih besar. Oleh karena itu, layanan kargo di Indonesia diharapkan dapat mendukung pertumbuhan UKM dan memastikan pengiriman produk mereka sampai ke tangan konsumen dalam kondisi baik dan tepat waktu berapapun kapasitasnya.

Bersamaan dengan itu, Ninja Xpress, perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi terkemuka di Indonesia, meluncurkan Ninja Cargo untuk mendukung layanan pengiriman Ninja Xpress ke seluruh wilayah Indonesia, untuk membantu UKM mengoptimalkan usahanya.

Baca Juga: Bantu UKM Go Digital, Ninja Xpress Tawarkan Fasilitas Pembuatan Website di Niagahoster

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,31%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 %. Pertumbuhan ini tentunya berdampak pada peningkatan permintaan akan layanan kargo. Selain itu, aktivitas logistik, khususnya angkutan kargo di bandara juga terus meningkat.

Sepanjang 2020-2022, PT Angkasa Pura (AP) II mencatat volume angkutan kargo domestik terus meningkat. Pada tahun 2020, volume angkutan kargo domestik di 20 bandara AP II secara kumulatif tercatat sebesar 427.948 ton atau meningkat 5,27% dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi sebesar 406.494 ton.

Kemudian pada tahun 2021, volume angkutan kargo domestik sebesar 546.237 ton atau meningkat 27,64%. Sementara, selama Januari-Oktober 2022, volume kargo domestik mencapai 461.102 ton, naik 2,91 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan volume kargo ini sejalan dengan perkembangan UKM di Tanah Air.

Menanggapi hal tersebut, Rifani Budi Kristanto, Head of Corporate Sales and Fulfillment Ninja Xpress mengatakan, "Potensi layanan kargo di Indonesia sangat besar dan akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski begitu, pelaku UKM kerap kali menemui kendala dalam hal pengiriman kargo, seperti tarif logistik yang tinggi, keterbatasan akses saluran distribusi, hingga pengiriman yang belum efisien."