Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibas Bantu UMKM untuk Pengembangan Wisata Kampung Susu Lawu

Ibas Bantu UMKM untuk Pengembangan Wisata Kampung Susu Lawu Kredit Foto: Istimewa

Sebelum pulang, Ibas mendatangi warung koperasi masyarakat yang menjual berbagai produk buatan Kampung Susu Lawu. Ibas memborong berbagai hasil olahan, seperti pie susu, stik susu, minuman susu dengan berbagai olahan rasa, dan lain-lain.

Ibas juga mampir menyicipi susu stroberi hangat yang ada di depan warung koperasi. "Uueenakk tenan!!! Udara dingin, sejuk, minum susu hangat yang bergizi fresh dari pengolahannya langsung. Mantap tenan!" Menambah keseruan, Ibas bahkan menyempatkan nyanyi dangdut koplo bareng ribuan warga dan wisatawan di KSL.

Baca Juga: UMKM Go Digital Wajib Kembangkan Kapasitas Menuju Go Global

Kedatangan Ibas di Kampung Susu Lawu juga dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Sebagai wakil rakyat, ia terus berusaha mewujudkan aspirasi positif setiap pihak, salah satunya di Desa Singolangu.

Para warga menginginkan bantuan kambing etawa dan sapi impor untuk menambah jumlah produksi susu di Kampung Susu Lawu. Sapi impor dinilai dapat memproduksi susu dua kali lipat lebih banyak dibanding sapi lokal. Apalagi pada saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), sapi-sapi di Kampung Susu Lawu sempat terjangkit penyakit tersebut. Semenjak itu, produksi susu sapi pun mengalami penurunan.

Nanang Sumino, peternak di KSL menyampaikan bahwa para peternak di Desa Singolangu kesulitan mendapatkan indukan sapi impor karena setiap PT di Indonesia yang memiliki sapi impor, tidak menjual sapi impor tersebut ke masyarakat umum.

"Kami inginnya bisa mendatangkan sapi impor karena kualitas dan hasil susu perahnya jauh berbeda dengan sapi lokal, bahkan selisih hasil produksinya bisa dua kali lipat. Sementara semenjak PMK, kita kekurangan populasi, penurunannya hingga 50%," kata Nanang.

"Pakai sapi lokal sebenarnya juga bisa, tapi harus yang indukan, kalau yang kami miliki itu sudah peranakan. Kalau sapi lokal, minimal kualitas F1/FH1," sambungnya.

Sebagai langkah awal mendorong UMKM kembali bangkit, Ibas bersama Partai Demokrat memberikan bantuan langsung berupa alat produksi Milk Can. Tidak hanya itu, Ibas juga menyalurkan 1.000 paket sembako untuk membantu perekonomian di Desa Singolangu.

Sularsini, masyarakat sekali ibu-ibu pengelola susu menyampaikan terima kasihnya. "Mas Ibas terima kasih sudah mengunjungi kami. Apa yang dilakukan Mas Ibas sangat memotivasi dan memacu semangat kami untuk memajukan KSL. Semoga kebaikan Mas Ibas menjadi berkah. Mas Ibas, lanjutkan ya!" katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: