Pemerintah Mau Renovasi JIS, Loyalis Anies Blak-blakan: Jika Diukur Pakai Standar Politik PSSI, Memang Belum Layak...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana pemerintah merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) menuai polemik. Salah satu yang bersuara adalah Eks Komisaris Ancol Geisz Chalifah.

Loyalis Anies Baswedan tersebut menyoroti klaim pemerintah yang menyebut JIS belum memenuhi standar, bahkan tidak layak menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan internasional.

Baca Juga: Geisz Chalifah: Tujuan Renovasi JIS Adalah untuk Menghapus Nama Anies Baswedan, Diganti Sang Renovator Erick Thohir!

Lebih lanjut, Geisz mengatakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan JIS tidak layak berdasarkan standar politik, di mana stadion tersebut dkbangun di era kepemimpinan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"JIS belum bisa dilaksanakan pertandingan Internasional. Menurutnya, jika menggunakan standar POLITIK PSSI, maka JIS memang belum layak Karena dibangun diera Anies Baswedan," tulis Geisz Chalifah di Twitter, dikutip Senin (3/7/2023).

Menurut dia, jika JIS diukur berdasarkan standar FIFA, maka stadion tersebut dipastikan sangat layak dan melampaui.

"Namun bila menggunakan standar FIFA maka JIS melampaui dari standar FIFA," tegasnya.

Baca Juga: Relawan Ganjar Skakmat: JIS Cuma Rekam Jejak Kegagalan Anies, Hasilnya Neraka dan Bencana!

Sebelumnya, JIS masuk daftar calon venue Piala Dunia U-17 2023 yang dipertimbangkan Presiden Jokowi. JIS muncul jadi opsi karena jadwal konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno berlangsung bersamaan dengan gelaran Piala Dunia U-17 2023.

Meski demikian, pihak pemerintah menyebut JIS belum memenuhi standar stadion yang ditetapkan FIFA sehingga muncul perintah renovasi.