Kutuk Serangan Keji Israel ke Palestina, Pemerintah Indonesia Desak PBB Turun Tangan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengecam keras serangan militer Israel di Jenin, Tepi Barat, yang menyebabkan puluhan warga sipil Palestina menjadi korban.

Diketahui, Israel mengerahkan serangan dron dan bertempur dengan militan Palestina di Jenin, setelah melancarkan operasi militer besar-besaran di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Baca Juga: IFG Berikan Proteksi Laga Timnas Lawan Argentina dan Palestina Sekitar Rp5 Triliun!

Sejauh ini, melansir laporan BBC, berdasarkan keterangan pejabat kesehatan setempat, serangan brutal itu menewaskan 8 warga Palestina dan 50 korban luka-luka.

"Serangan militer tersebut tidak dapat diterima dan hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina serta mempersulit upaya perdamaian," tegas Kemlu RI, dalam pernyataan resmi di akun Twitter @Kemlu_RI, Selasa (4/7/2023).

Motif Israel melancarkan serangan itu sendiri disebut sebagai pukulan telak kepada organisasi teroris di Jenin. Namun, dengan tegas, Palestina menyatakan Israel melakukan kejahatan perang.

Sepanjang tahun lalu, Israel telah banyak melakukan penggerebekan di Jenin dan mengaitkan para penduduk di sana dengan beberapa serangan terhadap warganya.

Menurut keterangan militer Israel, serangan ini tidak ada batas waktu spesifik kapan operasi terbaru itu akan berakhir. Namun, disebut-sebut serangan ini akan berlangsung selama beberapa hari.

Baca Juga: Temui Presiden Mongolia, Menlu Retno Bahas 6 Isu Penting bagi Indonesia dan Dunia

Merespons hal tersebut, pemerintah Indonesia lantas mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah tegas.

"Tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dewan Keamanan PBB harus segera mengambil sikap tegas dalam jalankan semua Resolusi DK PBB secara konsisten," tutur Kemlu RI.