Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Berkarier di Gojek hingga Jadi Komisaris Blue Bird, Alamanda Shantika Dulu Ingin Jadi Guru

Sukses Berkarier di Gojek hingga Jadi Komisaris Blue Bird, Alamanda Shantika Dulu Ingin Jadi Guru Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melihat perjalanan Alamanda Shantika tidak pernah terlepas dari kontribusinya pada Gojek, perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Alamanda Shantika adalah perancang aplikasi Gojek yang terakhir menjabat sebagai Vice President of Product di perusahaan tersebut.

Namun, saat Gojek mulai stabil, dia justru memilih hengkang dan fokus membangun ekosistem digital startup di Indonesia. Kini, perempuan yang akrab disapa Ala itu merupakan Founder sekaligus Presiden Direktur Binar Academy dan menjabat sebagai komisaris di Blue Bird.

Melalui kanal Youtube Grace Tahir, Alamanda menceritakan kisah perjalanannya hingga menjadi sukses seperti sekarang. Ditanya alasannya keluar dari Gojek, Ala mengaku pekerjaan yang ia jalani sekarang bukanlah pekerjaan yang sesuai dengan cita-citanya. Ia justru pernah bercita-cita menjadi seorang guru matematika sesuai dengan jurusan yang ia geluti selama kuliah.

Baca Juga: Hadirkan Shelter Palmerah, Gojek Integrasikan Multi-Moda Transportasi

“Jujur sebenarnya cita-citaku tuh dulu bukan jadi software engineer, tapi pengen jadi dosen, pengen jadi guru gitu,” ungkap Ala, dikutip pada Selasa (4/7/2023).

Ala memiliki keinginan untuk menjadi seorang guru sejalan dengan tren berkembangnya startup digital di Indonesia. Namun, pertumbuhan startup ini tidak diimbangi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian yang memadai dalam bidang teknologi informasi.

Saat masih bekerja di Gojek, Ala mengaku kekurangan tim dalam pembuatan aplikasi perusahaan. Ala membutuhkan tim yang lebih besar karena perkembangan digital begitu pesat saat itu.

“Waktu di Gojek itu zaman 2014 ya Bu, kita cari UI/UX designer untuk mendesain app kita di Indonesia tuh mau buka lowongan, orang enggak tahu UI/UX itu apa, gimana mau nyari orangnya gitu kan,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Ala membangun sebuah platform belajar bernama Binar Academy untuk memberikan pengajaran di bidang digital. Ala sadar bahwa dunia teknologi sekarang sudah semakin maju dan Indonesia membutuhkan banyak talenta yang mahir di bidang tersebut.

Ala mengatakan banyak perusahaan yang juga mulai sadar dengan transformasi bisnis digital. Dia memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai digital talent hub tingkat global. Kini, banyak alumnus Binar Academy yang bekerja di perusahaan berbasis IT di dalam maupun luar negeri. Sejak awal, Ala mengaku suka dan ingin masuk ke dunia edukasi atau pendidikan.

Berbekal latar belakang dan perjalanan perjuangannya yang membawanya ke titik saat ini, Ala juga aktif sebagai seorang influencer, content creator, pembicara, dan pelatih bisnis. Dia berharap pengalaman yang telah dialami dapat menjadi sumber motivasi bagi generasi muda dalam memulai karier mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: