Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Kelar-kelar 'Drama' JIS, Husin Shihab: Parah Banget! Kerjaan ke Anies Bukannya Untung, Malah Rugi

Gak Kelar-kelar 'Drama' JIS, Husin Shihab: Parah Banget! Kerjaan ke Anies Bukannya Untung, Malah Rugi Kredit Foto: Dok. Twitter @HusinShihab
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berita seputar Jakarta International Stadium (JIS) tak pernah sepi perhatian. Pasalnya, kondisi JIS selalu dikaitkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Usai heboh rumput JIS yang akan diganti, kini media sosial diwarnai pembicaraan mengenai hilangnya nama JIS di situs Buro Happlod. Perusahaan konsultan desain asal Inggris itu disebut sebagai konsultan desain proyek JIS.

Baca Juga: Renovasi JIS Sarat Kepentingan Politis, Demokrat Ungkit Proyek Hambalang: Pemerintah Tak Meneruskan

"Dugaan kasus Formula E belum beres diselidiki oleh @KPK_RI, ini ada lagi soal JIS yang menelan biaya 4,5T. Fantastis! 4,5T itu 4.500 miliar boss!! Bangunannya direnovasi sekarang, pakai uang negara lagi," kata Husin Alwi Shihab, dikutip Senin (10/7/2023).

Akibat beruntunnya masalah tersebut, dia menyindir Anies sebagai orang yang tidak bisa bekerja. Semua pekerjaan yang ditangani bacapres Koalisi Perubahan itu, menurutnya, malah berantakan.

"Orang ngasih kerjaan ke Anies bukannya untung malah rugi. Ini parah banget!" katanya.

Namun, sebagian warganet mengingatkan Husin Shihab atas pernyataanya tersebut. @Husinrumi membalas, "Apakah Rasulullah mengajarkan seperti yang Anda tulis ini? Kalau tidak, lalu Anda mengikuti siapa? Habaib itu mengajarkan cinta, bukan caci maki."

"JIS itu Janji Jokowi yang gak pernah dituntaskan kepada @persija sebagai kandang Persija dan Supporter @jkamania. Maka dituntaskan oleh Anies. JIS itu bukan proyek perorangan Anies, pantas partai yang lu duduki gak ada nilainya," balas @DiwandaD.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: