Pertemuan Menlu ASEAN Dimulai, 493 Wartawan Bakal Padati Wisma BNI

Rangkaian pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN dalam ASEAN Foreign Minister Meeting-Post Ministerial Meeting (AMM/PMC) telah dimulai hari ini. Rangkaian acara hari ini diawali oleh pertemuan Senior Official Meeting dan CPR, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan para Menlu ASEAN pada 11-14 Juli 2023.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menyampaikan, selama rangkaian pertemuan tersebut, akan diliput oleh 493 jurnalis nasional dan internasional.

Baca Juga: Gelar Dialog Bahas Kebijakan ASEAN, Menlu Retno: TAC Jadi Fondasi Penting bagi Kawasan

"Hingga hari ini sudah terdaftar 1.165 delegasi dan 493 wartawan yang akan hadir di rangkaian AMM/PMC," kata Retno, akhir pekan lalu, dikutip Senin (10/7/2023).

Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi di lapangan, 493 wartawan tersebut akan memadati Wisma BNI, Sudirman, Jakarta, sebagai media centre peliputan. Pada hari ini, terpantau sekitar 100 wartawan sudah mulai melakukan peliputan.

Retno menyampaikan, pertemuan Menlu ASEAN ini akan diikuti oleh 29 negara, plus ASEAN Secretariat, plus Uni Eropa. Dia menilai, tingkat kehadiran pada tingkat Menlu sangat tinggi.

Lebih lanjut, Retno mengungkapkan, dalam 4 hari pertemuan penting itu, akan terdapat 18 pertemuan bersama sejumlah pihak dari berbagai negara, yakni: 

1. SEANWFZ;
2. AICHR;
3. 56th AMM dalam bentuk plenary;
4. 56th AMM dalam bentuk Retreat;
5. PMC dengan India;
6. New Zealand;
7. Rusia;
8. Australia;
9. China;
10. Jepang;
11. Korea;
12. Uni Eropa;
13. UK;
14. Kanada;
15. AS;
16. ASEAN Plus Three (APT)
17. EAS; dan
18. ARF.

Di samping itu, kata Retno, juga terdapat beberapa pertemuan Trilateral, antara lain: Chair ASEAN dan ASEAN Secretariat bersama Norway; serta, Chair ASEAN dan ASEAN Secretariat bersama Turkiye.

"Selain memimpin berbagai pertemuan AMM/PMC, saya juga akan lakukan sejumlah pertemuan bilateral," ujar Retno.

Sejauh ini, Retno mencatat, ada 13 pertemuan bilateral. Namun, kata dia, angka ini masih akan terus bergerak, disesuaikan dengan dinamika di lapangan dan alokasi waktu.