Bikin Syok! Ibu Elon Musk Tidur di Garasi Saat Kunjungi Putranya, Kok Bisa?

Ibu dari bos Tesla Elon Musk, Maye Musk belum lama ini membagikan kisahnya saat mengunjungi putranya yang merupakan orang terkaya dunia itu. Dalam cuitannya di Twitter, Maye mengungkap bahwa ia sering tidur hanya beralaskan selimut, bahkan tidur di garasi.

"Saya memiliki banyak kenangan tidur di kasur atau selimut di lantai, di sofa atau tempat tidur di garasi [di tempat putranya]," cuitnya, sebagaimana dikutip dari Benzinga di Jakarta, Selasa (11/7/23).

Maye Musk juga menyebutkan bahwa dua anaknya yang lain, Kimbal dan Tosca, pernah mengalami situasi serupa.

Baca Juga: Kacau Makin Panas! Elon Musk Sampai Bikin Cuitan Tak Pantas untuk Serang Mark Zuckerberg

"Kami beradaptasi. Masih lebih baik daripada tidur di tanah di Gurun Kalahari dengan singa atau hyena di dekatnya, seperti yang saya lakukan saat kecil," katanya.

Tweet Maye Musk menanggapi penyebutan Elon Musk tentang tidur di sofa teman selama akhir pekan. Komentarnya menyoroti akomodasi sederhana di kediaman putranya dan fleksibilitasnya sendiri dalam menyesuaikan diri dengan keadaan yang berbeda.

Konsep kemampuan beradaptasi ini ternyata memiliki relevansi yang signifikan dalam dunia investasi. Seiring lanskap bisnis dan teknologi terus berkembang, beradaptasi dalam pilihan investasi menjadi semakin penting.

Selama wawancara sebelumnya dengan The Times UK, Maye Musk mengungkapkan bahwa ketika dia mengunjungi putranya di Boca Chica, lokasi markas besar SpaceX di Texas dan situs peluncuran Starbase, dia biasanya tidur di garasi rumah seharga USD45.000 (Rp681 miliar) itu. Dia mengatakan kedekatan dengan lokasi roket membutuhkan pengaturan hidup yang lebih praktis seraya mengatakan, "Anda tidak dapat memiliki rumah mewah di dekat lokasi roket."

Orang terkaya di dunia juga memiliki rumah kecil berukuran 375 kaki persegi seharga USD50.000 (Rp757 miliar) yang secara eksklusif ditujukan untuk menampung tamu. Pada tahun 2020, Musk menjadi berita utama ketika dia mengumumkan niatnya untuk melepaskan sebagian besar harta fisiknya, termasuk rumahnya, ia bahkan mengatakan tidak akan memiliki rumah.

Perjalanan pribadi Maye Musk dituangkan dalam bukunya "A Woman Makes A Plan" di mana dia berbagi tantangan membesarkan tiga anak sebagai ibu tunggal sambil mengejar dua gelar master dan membangun karier yang sukses sebagai model, ahli diet, dan ahli gizi.

Setelah tinggal di Afrika Selatan sebelum pindah ke Kanada pada tahun 1989, dia ingat mengerjakan banyak pekerjaan secara bersamaan untuk menghidupi keluarganya selama masa itu.

Musk memainkan peran penting dalam usaha kewirausahaan anak-anaknya. Dia membantu putra Elon dan Kimbal dalam membangun bisnis pertama mereka Zip2, yang akhirnya berubah menjadi PayPal Inc.

Dalam wawancara tahun 2015 dengan Orang dalam, dia menyebut dukungan finansialnya sebagai "investasi terbaik yang pernah ada" dengan menekankan keyakinannya pada potensi anak-anaknya.