Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kacau Makin Panas! Elon Musk Sampai Bikin Cuitan Tak Pantas untuk Serang Mark Zuckerberg

Kacau Makin Panas! Elon Musk Sampai Bikin Cuitan Tak Pantas untuk Serang Mark Zuckerberg Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bos Twitter, Elon Musk menaikkan taruhan dalam perang kata-kata yang meningkat dengan Mark Zuckerberg. Musk menyebut miliarder saingannya itu sebagai "cuck" atau pengecut dalam tweet 'bermulut kotor'.

Dalam empat hari sejak Zuckerberg meluncurkan Threads, saingan Twitter, keduanya telah berdebat dengan postingan di media sosial, ancaman gugatan, janji untuk berduel dalam pertarungan tangan kosong, dan sekarang, menyinggung hal pribadi yang bahkan tak senonoh.

"Zuck is a cuck," tweet Musk. "I propose a literal d*ck measuring contest," lanjutnya.

Baca Juga: Mengenal Neuralink, Sebuah Chip Komputer Otak Buatan Elon Musk

Melansir New York Post di Jakarta, (10/7/23) ketika seorang pengguna Twitter mem-posting ulang, Musk mengecam Zuckerberg dengan komentar yang tidak pantas yakni membawa-bawa 'ukuran' alat kelamin pria.

Beberapa netizen terkejut dengan tweet Musk, sementara yang lain mengatakan mereka awalnya mengira itu berasal dari akun parodi tetapi banyak juga yang memuji postingan yang keterlaluan itu.

Threads telah menarik lebih dari 30 juta pengguna dalam satu hari peluncurannya pada hari Rabu, sebuah pertanda buruk bagi Twitter yang tersandung.

Zuckerberg meluncurkan Threads untuk bekerja bersama dengan Instagram, dan telah mulai menarik pengguna yang telah melompat kapal setelah transisi kekacauan Twitter.

Musk pun mengancam akan menuntut perusahaan induk Threads, Meta Platforms, sehari setelah peluncuran.

Dalam surat yang dikirim ke Zuckerberg, pengacara Twitter Musk, Alex Spiro, menuduh perusahaan sengaja membuat platform peniru, menurut Semafore.

Spiro menulis bahwa Meta sengaja mempekerjakan mantan karyawan Twitter yang telah dan terus memiliki akses ke rahasia dagang Twitter dan informasi rahasia lainnya.

“Twitter bermaksud untuk secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektualnya, dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya,” tulisnya.

"Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter," ujar juru bicara Meta menanggapi dalam sebuah posting di Threads.

"Bersaing baik-baik saja, tetapi tidak dengan mencontek," tweet Musk kemudian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: