Perubahan Seakan Ditakutkan, AHY Buka Suara Terkait Pemerintahan Jokowi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam sebuah tayangan video di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta pada Jumat (14/7) malam, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara terbuka memberikan pandangan soal kekhawatiran sejumlah kalangan mengenai perubahan.

Banyak kalangan khawatir dengan perubahan seolah diartikan sebagai upaya untuk mengganti apa yang sudah ada. Menurut AHY, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah baik akan dipertahankan dan dilanjutkan.

Baca Juga: AHY Senyum Dengar Tingkat Kepuasan Publik Atas Kinerja Pemerintah 90 Persen: Nggak 100 Sekalian?

“Perubahan seolah diartikan, sebagai upaya untuk mengganti secara total, apa yang sudah ada. Tentu tidak demikian. Kebijakan dan tatanan yang sudah baik, akan kita pertahankan, kita lanjutkan. Kita bersyukur, karena banyak yang telah dihasilkan oleh para pemimpin bangsa, sejak Indonesia merdeka,” kata AHY dalam pidato politiknya.

AHY menambahkan bahwa tatanan dan hal-hal baik yang diwariskan oleh Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo harus dipertahankan.

Adapun yang belum baik, tentu harus kita evaluasi, dan kita perbaiki. Inilah elemen kesinambungan dalam sebuah proses perubahan. "Tidak perlu diperdebatkan lagi," tegas AHY.

"Dengan pemikiran itu, meski Partai Demokrat mengusung agenda perubahan, tidak berarti kami menihilkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi selama ini,” sambungnya.

AHY menuturkan bahwa pihaknya justru akan menyampaikan penghargaan kepada pemerintah atas semua kerja kerasnya. AHY mendoakan Presiden Jokowi bisa mengakhiri masa baktinya dengan baik.

“Kami yakin, Presiden Jokowi dan pemerintahannya, ingin berbuat yang terbaik. Kami mendoakan, kelak Presiden Jokowi, bisa mengakhiri masa bhaktinya dengan baik” ujar AHY.

AHY mengakui bahwa cara pandang Partai Demokrat sejak awal memang berbeda dengan pemerintah saat ini. Karena itulah ada pendekatan dan kebijakan yang berbeda kepada rakyat Indonesia.

“Yang kami pandang tepat, untuk dijalankan pasca pemerintahan Presiden Jokowi mendatang,” pungkas AHY.