OCBC NISP Ventura: Agar Terus Kompetitif, Startup Harus Lincah Sesuaikan Strategi & Peluang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Managing Director OCBC NISP Ventura, Darryl Ratulangi mengatakan, saat ini semakin banyak startup bermunculan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak ide inovatif dari para pendiri startup yang dapat terus didukung, termasuk dari sisi pembiayaan.

Namun, banyaknya startup yang bermunculan tersebut tentunya semakin sulit untuk dapat meraih kesuksesan dan menjadi sesuatu tantangan tersendiri bagi startup saat ini. 

"Oleh karena itu, startup dituntut untuk lebih lincah dalam menyesuaikan strategi dan peluang pasar agar bisa terus kompetitif," ujar Darryl dalam acara Bincang Media, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: Perubahan Iklim Bisnis Jadi Biang Kerok Badai PHK Startup

Darryl mengatakan, melihat tren tersebut, OCBC NISP Ventura berkomitmen untuk berkontribusi dalam pertumbuhan startup di Indonesia.

"Kontribusi dalam pertumbuhan startup di Indonesia ialah dengan menggabungkan jaringan grup yang luas, keahlian keuangan, serta jangkauan pelanggan, dengan kelincahan dan ide out of the box dari startup untuk memajukan ekosistem digital Indonesia,” ungkapnya.

Darryl menyebut, perusahaan startup yang didukung modal ventura di Asia Tenggara telah menandatangani setidaknya 195 kesepakatan pendanaan ekuitas pada kuartal I-2023. Meskipun angka ini lebih tinggi dari kuartal sebelumnya dengan total 187, volume-nya 37% lebih rendah secara year-on-year (yoy).

Sedangkan total modal yang terkumpul pada Q1 2023 sebesar US$2,08 miliar, turun 25% dari Q4 2022 dan 52% yoy dari periode yang sama tahun lalu.

"Di kuartal I-2023, Indonesia menandatangani 36 kesepakatan dengan total US$432 juta atau sekitar 20,8% dari keseluruhan pangsa nilai pendanaan ekuitas di kawasan Asia Tenggara," jelasnya. 

Baca Juga: Di Tengah Tech Winter, East Ventures Masih Aktif Danai 17 Startup di Kuartal I-2023