Sangat Dermawan, Janda Jeff Bezos Telah Donasi Rp1,5 Triliun Hanya Sepanjang 2023

Warta Ekonomi, Jakarta -

Filantropis miliarder yang juga merupakan janda dari Jeff Bezos, MacKenzie Scott telah melakukan donasi dalam beberapa bulan terakhir dengan lebih dari selusin hadiah yang mendanai kesehatan reproduksi dan pendidikan anak. Hibah terbarunya yang telah disalurkan ke organisasi nirlaba yang berfokus pada perumahan yang terjangkau, menjadikan total pemberiannya pada tahun 2023 ini menjadi sekitar USD100 juta (Rp1,5 triliun).

Scott telah berjanji pada 2019 setelah bercerai dengan pendiri Amazon untuk memberikan sebagian besar kekayaannya sebesar USD37,2 miliar (Rp566 triliun) untuk amal. Hibah melalui yayasannya, Yield Giving, yang menggunakan metode pemberian hadiah tak terbatas, itu berarti Scott tidak berhak menentukan bagaimana kontribusi keuangannya dibelanjakan oleh penerima.

Baca Juga: Hobi Beramal, Janda dari Jeff Bezos Kekayaannya Melonjak Rp117 Triliun Hanya Sepanjang 2023

Melansir Observer di Jakarta, Jumat (11/8/23) Yield Giving telah memberikan lebih dari USD14 miliar (Rp213 triliun) kepada sekitar 1.600 organisasi nirlaba dalam tiga tahun terakhir dengan donasi terbarunya diberikan kepada Stewards of Affordable Housing (SAFH), sebuah koalisi nirlaba dari 12 organisasi perumahan terjangkau multi-negara bagian yang memiliki hampir 150.000 rumah sewa yang terjangkau.

Hadiah terbaru Scott yang diumumkan oleh SAFH pada 7 Agustus merupakan kontribusi individu terbesar dalam 20 tahun sejarah organisasi.

Karena Scott dilaporkan telah memberikan setidaknya USD97 juta (Rp1,4 triliun) kepada 17 organisasi nirlaba pada tahun 2023, pemberiannya yang bernilai jutaan dolar untuk SAFH kemungkinan mendorong total donasi Yield Giving tahun ini melewati angka sembilan digit.

Filantropis tersebut juga baru-baru ini menyumbangkan USD10 juta (Rp152 miliar) kepada National Housing Trust (NHT), sebuah organisasi nirlaba yang memelihara dan memodernisasi perumahan yang terjangkau di seluruh AS.

Organisasi tersebut berfokus pada peningkatan pasokan perumahan, keberlanjutan, dan kesetaraan rasial, mereka mengatakan bahwa donasi ini akan membantunya berkembang menjadi energi terbarukan dengan mentransisikan persediaan perumahan yang terjangkau ke sumber energi terbarukan.

Donasi terbesar Scott pada tahun 2023 adalah kepada Fistula Foundation, organisasi nirlaba yang berbasis di San Jose yang menerima USD15 juta (Rp228 miliar) awal tahun ini. Organisasi ini mendukung pengobatan fistula kebidanan, suatu kondisi medis yang terjadi pada wanita saat melahirkan dan menyebabkan inkontinensia urin dan feses. Donasi Yield Giving akan mendanai rencana lima tahunnya untuk menyediakan 80.000 operasi bagi wanita di seluruh sub-Sahara Afrika dan Asia.

Hadiah lain dari Scott dalam delapan bulan terakhir termasuk sumbangan USD10 juta (Rp152 miliar) kepada Alliance for Early Success, yang meluncurkan inisiatif untuk memperbaiki kebijakan negara bagi anak-anak; dan kontribusi $8 juta untuk Erikson Institute, sebuah sekolah pascasarjana yang akan menggunakan dana tersebut untuk menumbuhkan tenaga kerja pengembangan anak, memperluas layanan kesehatan mental anak usia dini dan membuat program akademik yang berpusat pada kesetaraan dan keadilan, menurut database donasi yang dikumpulkan oleh Kronik Filantropi.