Pelajar SMA Jakarta Hadirkan Alat Filter Udara Kurangi Polusi di Ruang Sekolah

Klinair bekerja sama dengan Bicara Udara telah hadir dalam Community Fair 2023 yang diadakan oleh Binus School Simprug pada Sabtu (26/8/2023). Klinair, proyek sosial yang berasal dari siswa SMA ACS Jakarta & Jakarta Intercultural School, bertujuan memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas udara dalam ruangan sebagai upaya menyediakan lingkungan bersih bagi siswa-siswi di sekolah-sekolah di Jabodetabek.

Menurut Maxmilian Halim, selaku President & Co Founder Klinair, proyek ini hadir sebagai respons terhadap pandemi dan kebutuhan mendesak untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Polusi Udara, Pemerintah Diminta Siapkan Subsidi untuk Pertamax

"Namun, kami juga menyadari dampak serius dari polusi udara di Jakarta. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menjalankan proyek ini dengan tujuan ganda, yaitu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi siswa-siswi di sekolah-sekolah," ungkapnya.

CR-box adalah pembersih udara sederhana yang diciptakan oleh Dr Richard Corsi (dekan fakultas teknik dari UC Davis) dan Mr Jim Rosenthal (CEO dari Texair). CR-Box terbukti secara ilmiah dapat mengurangi partikel aerosol yang mengandung polutan berbahaya dan partikel yang membawa virus Covid-19.

Dalam studi yang dilakukan oleh 3M Corp dan beberapa universitas ternama lainnya, CR-Box terbukti memiliki performa yang setara atau bahkan lebih baik dari pembersih udara komersial yang lebih mahal. Dalam kondisi polusi udara yang semakin buruk, alat inovatif yang dikembangkan oleh Klinair, yaitu Corsi Rosenthal Box (CR Box), menjadi sangat penting.

Meskipun polusi udara di luar ruangan dapat mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, CR Box mampu memberikan solusi di dalam ruangan dengan menyaring partikel-partikel berbahaya. Alat ini telah diuji dan mampu memfilter 96% partikel PM2.5 dan 89% partikel PM 0.3 dalam waktu 30 menit.

Calista Wartin, Head of Creative Design & Social Media Manager Klinair, menjelaskan pihaknya menyadari anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu di dalam lingkungan sekolah. Penelitian juga telah membuktikan kualitas udara yang buruk dapat berdampak negatif pada kemampuan berpikir mereka.

"Oleh karena itu, kami fokus menyumbangkan CR Box kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan, dengan harapan mampu memberikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi para pelajar," jelasnya.

Klinair yang beranggotakan siswa-siswi SMA yakni Maxmilian Halim, Calista Wartin, Audrey Leo, Steve Francis, dan Declan Lee juga telah membantu para sekolah dengan menyumbangkan lebih dari 50 unit ke 7 buah sekolah di Jabodetabek, dan ke depan memiliki target 50 unit lagi yang akan disebarkan ke beberapa sekolah lainnya yang membutuhkan.

Kegiatan ini pun dibantu oleh beberapa sponsor dari banyak perusahaan yang sangat peduli terhadap kualitas udara di sekolah seperti Deltomed Laboratories, Laboratorium Klinik Bio Medika, Yayasan Kinar Foundation, Pearson Education, Cosmos, Multicrane, dan masih banyak perusahaan lainnya.

Tujuan Klinair adalah untuk terus memberikan edukasi mengenai pentingnya kualitas udara di dalam ruangan khususnya di sekolah, karena sistem pernapasan anak-anak yang masih belum sempurna dibanding orang dewasa jadi sangat rentan terhadap polusi udara.

Baca Juga: Tantangan Kendaraan Listrik: Mengapa Solusi Ini Tak Efektif Atasi Polusi Udara?

"Kami juga akan terus menyumbangkan CR box ke sekolah sekolah yang membutuhkan. Dalam kondisi polusi udara yang semakin memprihatinkan, upaya seperti yang dilakukan oleh Klinair menjadi sangat berarti," kata Calista.

"Proyek ini bukan hanya tentang menghadapi masalah polusi udara, tetapi juga tentang memberikan harapan dan tindakan konkret dalam menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks. Dengan adanya partisipasi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, seperti Bicara Udara dan sejumlah sponsor, Klinair menunjukkan bahwa langkah kecil bisa memiliki dampak besar dalam menjaga kualitas udara di Jakarta," sambungnya.