Otorita IKN: IKN Nusantara Ekonominya akan Tumbuh Disokong Balikpapan dan Samarinda!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan pembangunan IKN Nusantara dilakukan menggunakan konsep tri-city. Dimana pertumbuhannya terkoneksi dengan dua wilayah lainnya, yakni Balikpapan dan Samarinda.

"Lahan seluas 256 ribu hektar di Nusantara nanti sudah punya populasi sekitar 4 juta, kalau melihat koneksi yang disebut dengan tri-city," ujarnya, dalam Business Forum Talkshow bertajuk Peluang Investasi dan Pembiayaan Infrastruktur di IKN Nusantara, di Kasablanka Hall, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga: UU IKN Bakal Ubah Status Jakarta: Bukan Lagi DKI, Ganti Jadi DKJ

"Kita tidak melihat IKN semata-mata dari kondisi sekarang, tapi kita lihat dari kondisi tiga kota yakni Balikpapan, Samarinda dan Nusantara yang saat ini populasinya sekitar 4 juta orang," imbuhnya.

Agung menjelaskan, konsep kota ini sebelumnya sudah diadopsi oleh Tiongkok, dimana pada awal pembangunan kota Shenzhen, pertumbuhan kota ini disokong oleh dua wilayah lainnya yakni Hongkong dan kota Guangzhou.

"Kalau kita melihat contoh di negara lain Tiongkok sama. Didesain dengan 2 daerah di sekitarnya, yakni Hongkong dan Guangzhou. Jadi sama, IKN ini hidupnya harus tumbuh di sokong oleh tiga kota ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Agung juga menyampaikan bahwa IKN dibangun bukan hanya sekadar menjadi ibu kota administratif, melainkan juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Lagi-lagi, hal tersebut juga mencontoh dari Tiongkok yang menjadikan kita Shenzhen sebagai ibu kota administratif sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi.

"Kita bangun ibukota baru ini bukan semata-mata ibukota administratif seperti Canberra atau Putrajaya, tetapi kita melihat pusat ekonomi baru di dunia, contohnya seperti Shenzhen dan Dubai," katanya.

Baca Juga: Depan Wakil Rakyat, Menteri Suharso Gemborkan Konsep Sponge City di IKN

"Nusantara adalah Canberra at the core, but Shenzhen at the surrounding," imbuhnya.