Kementerian ESDM Tidak Akan Geser Subsidi Energi, Gimana Nasib EBT?!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan menggeser porsi subsidi energi untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. 

"Kita tidak dalam posisi menggeser subsidi fosil ke renewables. Kita akan mendorong untuk supaya bagaimana melakukan percepatan untuk yang energi terbarukan. Salah satunya adalah menyediakan tarif sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 yang sudah ada," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam konfrensi pers, Senin (18/9/2023). 

Baca Juga: Klaim Berkomitmen Bangun Pembangkit Energi Bersih, PLN Tambah Porsi EBT 75% sampai 2040

Dadan mengatakan, meski tidak alan menggeser subsidi namun pemerintah akan mendorong percepatan pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan, salah satunya dengan mengeluarkan regulasi mengenai tarif yang lebih menguntungkan

"Kalau ESDM, kalau untuk energi ke masyarakat itu dipastikan bahwa semuanya itu harus bisa tersedia dan terbeli, dan harus terjangkau," ujarnya. 

Dadan menjelaskan, pada Peraturan Presiden nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik tersebut dinyatakan bahwa dalam melaksanakan pengembangan pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan sumber energi terbarukan, Badan Usaha diberikan insentif dalam bentuk fiskal maupun nonfiskal.

"Pemerintah akan memberikan kompensasi jika harganya lebih mahal. Peraturan Presiden itu sudah ada dan dinyatakan di dalam Perpres itu sudah ada," ucapnya. 

Lanjutnya, Pemerintah akan memberikan kompensasi kalau harganya itu lebih mahal, tetapi per sekarang di beberapa lokasi terbalik kondisinya. 

Baca Juga: Indra Karya Jalin Kerja Sama BUMN Lintas Negara di Sektor EBT

"sudah mulai bergeser ke arah tersebut, tapi kan gak semuanya. Gak perlu khawatir untuk yang fosil tetap bahwa pemerintah memastikan tercukupi dan terjangkau," ungkapnya.