Teten Dorong Peran Startup Muda Kembangkan Teknologi Digital guna Perkuat Ekosistem Bisnis

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mendorong peran para pelaku startup muda Indonesia mengembangkan teknologi digital untuk memperkuat ekosistem bisnis di sektor hulu (produksi), bukan lagi di sektor hilir.

"Sehingga, mereka mampu menghasilkan produk berkualitas, efisien, dan bisa bersaing di pasar dalam negeri dan global," ucap Teten dalam keterangannya, Rabu (20/9/2023).

Di acara yang dihadiri Direktur Investasi Senior untuk Asia Tenggara Invest Victoria, Michael Baird, Teten berharap investasi di bidang ekonomi digital itu dapat memperkuat ekosistem digital di Indonesia.

Baca Juga: 56% Pasar E-Commerce Dikuasai Asing, Teten Ajak Influencer Dalam Negeri Promosikan Produk UMKM

"Masih sedikit investasi digital di sektor agriculture, aquaculture, sektor produksi, dan lain-lain. Investasi lebih banyak di sektor perdagangan," ungkap Teten.

Meski ada 22 juta pelaku UMKM yang sudah go digital, namun Teten mengakui mereka ada yang tidak bisa bersaing dan tidak mampu bertahan lama, terutama saat menghadapi serbuan produk-produk impor dari China lewat platform digital.

"Untuk melindungi ekonomi domestik, pemerintah perlu mengatur perkembangan ekonomi digital," kata Teten.

Bagi Teten, jika transformasi digital tidak dinavigasi dengan baik, maka bukan kemakmuran yang dihadirkan, tapi malah ketidakadilan dan menimbulkan dampak sosial dan politik.

"Kami terus berkomunikasi dengan plattform digital lokal dan global serta semua stakeholders agar memiliki komitmen untuk menumbuhkan ekonomi yang berkelanjutan," bebernya.

Dia mengatakan, saat ini pemerintah sedang meninjau semua kebijakan ekonomi digital yang merugikan ekonomi domestik, dengan menghadirkan aturan-aturan baru agar bisa mewujudkan persaingan usaha yang lebih sehat. Indonesia sangat terbuka dengan investasi ekonomi digital, dan semua ingin terus membangun ekosistem digital yang lebih baik.

Dalam kesempatan itu, Teten menyebut kontribusi yang siginifikan dari Invest Victoria terhadap pengembangan ekosistem startup dan ekonomi global. Invest Victoria adalah sebuah lembaga di bawah Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia. Indonesia sendiri memiliki kemitraan yang baik dengan Australia.

"Kehadiran Invest Victoria merupakan bukti komitmen dalam mendukung para startup untuk mengembangkan dan mengakselerasi inovasi di Indonesia," ujanya.

Teten juga mengucapkan selamat kepada 32 startup yang telah terpilih untuk mengikuti proses pitching di ajang ini.

"Saya percaya kalian telah menciptakan solusi bisnis yang dikembangkan dari ide-ide kreatif dan kami harap kalian akan memiliki bisnis yang sukses dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia," tukasnya.

Baca Juga: Startup Pertanian Koltiva Raih Pendanaan Seri A dari AC Ventures