Usaha Rental Mobil Indonesia Masih Butuh Perhatian Pemerintah Jokowi

Sektor usaha rental mobil di Indonesia dinilai masih kurang diperhatikan pemerintah. Demikian diungkapkan Ketua Umum DPP Rent Car Indonesia (RCI) Rescky Noereal Roma dalam Musyawarah Daerah I Dewan Pimpinan Daerah Rent Car Indonesia Jawa Barat di Bandung, Selasa malam (19/9/2023)

Rescky mencontohkan saat menghadapi pandemi Covid-19 unit usaha ini tidak mendapat bantuan dari pemerintah, berbeda dengan yang lainnya. Bahkan, ketika mau beraudiensi dengan pihak perbankan pun dinilai sulit. Untuk itu, melalui Musda ini ke depannya akan memiliki legitimasi tersendiri bagi usaha sewa kendaraan.

Baca Juga: Diutus Jokowi Datangi Rempang, Bahlil: Pemerintah Tak Akan Menzalimi Hak Masyarakat!

"Setiap bidang usaha melalui asosianya mendapat bantuan pemerintah tapi tidak dengan RCI,"tegasnya

Menurutnya, sampai saat ini regulasi pemerintah tentang angkutan sewa khusus belum ada sehingga tidak ada batasan bagi operasional angkutan online.

"Adanya transportasi online ini berdampak terhadap operasional sewa kendaraan sehingga terjadi penurunan pendapatan sampai 27 persen,"ujarnya

Berbagai kendala yang dihadapi RCI dalam persaingan usaha. Salah satunya, masih minimnya anggota yang melek teknologi terutama di wilayah Indonesia Timur. "Maka, kita mengadakan berbagai pelatihan agar para anggota melek teknologi,"imbuhnya

Dia berharap agar ke depannya pemerintah membantu RCI dengan berbagai kebijakan yang tidak membebani para pengusaha.

"Maka kita butuh sosok pemimpin RCI yang harus berani karena tantangan ke depan sangat berat dan bisa mengakomodir kepentingan anggota," tegasnya

Baca Juga: Jubir Garuda: Pemfitnah Prabowo Kelompok Sama yang Dulu Fitnah Jokowi

Senada dengan, Subkor UJP & Destinasi Wisata Disparbud Kota Bandung Cepi Haryanto mengatakan bahwa untuk memenuhi moda transportasi masyarakat dibutuhkan legalitas yang baik. Keberadaan RCI merupakan sebuah peningkatan sehingga masyarakat mengetahui akan keberadaan organisasi yang membawahi semua perusahaan sewa kendaraan untuk wisatawan.

"Dari hasil Musda ini mudah-mudahan masyarakat membuka mata bahwa di kota Bandung sudah ada yang namanya paguyuban rental kendaraan yang di dalamnya sudah mempunyai legalitas,"ungkapnya

Kota Bandung sendiri perlu meniru Bali dalam hal moda transportasi bagi wisatawan. Pasalnya,  kendaraan yang beroperasi di Pulau Dewata sudah memiliki legalitas dari Dinas Pariwisata setempat. Untuk itu, diperlukan organisasi agar wisatawan agar lebih nyaman dan aman.

Baca Juga: Bersama Kartika Basuki, Iriana Jokowi Ajarkan Perilaku Hidup Sehat di Yogyakarta

"Mudah-mudahan Kota Bandung bisa meniru Bali,"ujarnya

Adapun, Perwakilan Badan Promosi Kota Bandung, Arief Bonafianto mengapresiasi keberadaan RCI. Ia menuturkan keberadaan RCI bisa menjadi mitra untuk meningkatkan dan mempromosikan potensi pariwisata Kota Bandung.

"Berbagai kendala memang menjadi sesuatu yang berat untuk memajukan wisata Kota Bandung tapi ada tujuan yang ingin dicapai oleh KCI menjadi langkah baru bagaimana menggali potensi wisata Kota Bandung,"ungkapnya

Pada kesempatan yang sama, Ketua Terpilih DPD RCI Jawa Barat periode 2023-2026, Erlangga menambahkan kehadiran RCI di Jawa Barat diharapkan dapat mendorong pelaku usaha dimaksud agar dapat lebih siap menjawab setiap tantangan terhadap perkembangan usaha transportasi itu sendiri di saat situasi global yang sangat dinamis.

"Sudah saatnya RCI hadir di Daerah Provinsi Jawa Barat serta di Kab/Kota yang ada sehingga dapat berkontribusi terhadap perkembangan dunia usaha transportasi dan sektor pariwisata,"ungkapnya

Erlangga menyebutkan dalam menjawab tantangan persaingan usaha setiap perusahaan harus memiliki aplikasi manajemen, memiliki sumber daya manusia yang baik dan memiliki aset perusahaan.

Baca Juga: Saat Anies Baswedan Jadi Penerus Jokowi, Nasib Polri Bakal Menjadi Begini...

"Jika memiliki tiga faktor itu maka kepercayaan masyarakat terhadap permintaan sewa kendaraan akan meningkat,"pungkasnya.