Menolak Lupa Kasus Rafael Alun, Sri Mulyani Larang Calon Menkeu 'Bakar' Uang Negara

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti lulusan PKN STAN sebagai generasi penerusnya di masa mendatang agar menjaga keuangan dan reputasi negara.

"Sendiri bersinar bersama-sama menjadi matahari. Jangan sendiri bersinar bersama-sama Anda membakar teman sendiri," ucap Sri Mulyani, dalam pidatonya di Wisuda PKN STAN 2023, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Wejangan Buat Lulusan STAN, Sri Mulyani Ingin APBN Balik Modal

Hal tersebut Sri Mulyani sampaikan untuk mengingatkan para lulusan PKN STAN agar bersama-sama menjaga nama serta reputasi Kementerian Keuangan dan Indonesia, saat mengemban tugas mengurusi keuangan negara.

"Karena senior-senior Anda ada yang begitu. Kebersamaan dilupakan, dia hanya mementingkan diri dan kelompok kecilnya, dengan konsekuensi membakar kawannya yang lain, membakar institusinya dan merusak reputasi Kementerian serta Indonesia," tuturnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Kemenkeu sempat tersandung kasus korupsi, suap, gratifikasi hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh sejumlah pegawai hingga pejabat dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).

Salah satunya yakni dilakukan oleh eks Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo, yang kemudian menyeret beberapa nama lainnya.

Maka dari itu, Sri Mulyani berpresan agar para lulusan PKN STAN dapat mencari role model yang baik. Apalagi, uang negara telah hadir memfasilitasi pendidikan mereka selama ini.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Menteri Atasi El Nino, Sri Mulyani Kebagian Tugas Ini

"Jangan jadi manusia seperti itu. Cari role model yang baik. Ini bukan harapan Menkeu Sri Mulyani. Ini adalah harapan bangsa dan negara Indonesia yang sudah berinvestasi memberikan Anda privilege untuk mendapatkan proses pendidikan yang luar biasa," tegasnya.