Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembali Menjulang, IHSG Sanggup Tuai Apresiasi Sebesar 0,32% pada Jeda Siang

Kembali Menjulang, IHSG Sanggup Tuai Apresiasi Sebesar 0,32% pada Jeda Siang Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021). IHSG ditutup menguat pada level tertinggi di 6.720,26 atau naik 83,79 poin (1,26 persen). | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah mengawali perdagangan Senin, 9 Oktober 2023 dengan rapor hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya sampai jeda siang ini. Berdasarkan data RTI Business, dilaporkan bahwa indeks Indonesia tersebut menguat 0,32% dan mendapatkan tambahan 22,20 poin ke level 6.910,72.

Sebenarnya, pada jeda sesi pertama ini, pergerakan saham didominasi oleh tren negatif. Kendati demikian, untung saja IHSG tetap sanggup berada di zona hijau. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan terdapat 268 saham bergerak turun, 251 saham bergerak naik, dan 225 saham bergerak stagnan.

Baca Juga: Pada Pembukaan Sesi Pertama, IHSG Berhasil Tempati Level 6.910,53

Sama seperti pembukaan sesi pertama siang tadi, hingga pertengahan hari ini, IHSG belum sempat terpental ke zona merah karena level terendahnya saja berada di posisi 6.896,09. Perihal titik tertinggi, IHSG diketahui sudah pernah mencapai angka 6.929,97.

Sampai jam istirahat makan siang ini, IHSG sudah memperjualbelikan 10,98 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 813.745 kali. Berkat aktivitas tersebut, IHSG dapat membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp5,59 triliun.

Baca Juga: IHSG Menyelesaikan Perdagangan Pekan Ini dengan Apresiasi 0,20%

Sebagai catatan, apabila ditinjau dari segi turnover, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) kembali menyabet peringkat pertama setelah menghasilkan Rp337,3 miliar. Posisi kedua dan ketiga secara berturut-turut ditempati oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang mengantongi Rp314,6 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mendulang Rp305,1 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: