Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Regenerasi Industri Susu Indonesia, FFI Ajak Peternak Sapi Muda ke Belanda

Regenerasi Industri Susu Indonesia, FFI Ajak Peternak Sapi Muda ke Belanda Kredit Foto: PT Frisian Flag
Warta Ekonomi, Surabaya -

Perusahaan susu terbesar PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mengajak dua belas peternak muda untuk dilatih sebagai peternak sapi perah di Negara Belanda.

Menurut Dairy Development and Project FDOV Manager PT Frisian Flag Indonesia, Akhmad Salwadi, kedua belas peserta merupakan pemenang program Young Progressive Farmer Academy (YPFA) di bulan Sepetmber lalu. Selanjutnya, meraka akan memperdalam ilmu ternak sapi perah.

Adapun semua peserta itu sebut Akhmad adalah diusi masih muda. Hal itu, sebaran tertinggi usia peternak sapi perah adalah saat ini umurnya  50 hingga 55 tahun. Kondisi ini tentunya akan mengancam masa depan peternakan sapi perah dan industri susu nasional.

Isu regenerasi peternak sekaligus meningkatkan produktivitas serta kualitas susu yang dihasilkan serta pengembangan bisnis mereka dari skala kecil ke menengah memerlukan upaya bersama sebagai bentuk dukungan kepada para peternak sapi perah Indonesia.

Baca Juga: Teten Masduki: Kerja Sama LPDB-KUMKM dan GDA Tingkatkan Produksi Susu Segar Indonesia

“Kunjungan selama dua pekan ke peternakan di Belanda adalah salah satu pendorong semangat yang kami berikan kepada para peternak muda pemenang dalam YPFA 2023. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ilmu  dan mempelajari praktik peternakan berkelanjutan terbaik di dunia yang telah dijalankan oleh para peternak di Belanda," terang Akhmad dlam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya kemarin.

Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi penyemangat pemenang untuk meningkatkan pengelolaan peternakan sapi milikinya menjadi lebih baik dan mengembangkannya sehingga tidak hanya jumlah populasi yang bertambah, tapi hasil susu perah semakin berkualitas sehingga pendapatan juga bertambah besar,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Peternakan Tri Melasari menilai bahwa kunjungan ini sangat positif dan memberi perspektif yang lebih luas tentang profesi peternak,

“Peternakan di Belanda sudah sangat maju dan secara optimal memanfaatkan teknologi. Peternak-peternak muda pemenang YPFA dapat mengambil hal-hal positif yang dipelajari di Belanda, menerapkan teknologi yang dapat diterapkan di peternakannya sendiri dan berbagi dengan para peternak lainnya. Peternak sapi perah adalah profesi penting yang dapat membantu meningkatkan produksi susu dalam negeri untuk kemudian menghasilkan produk-produk yang bergizi bagi masyarakat,” ujarnya

Disisi lain Corporate Communications Manager Frisian Flag Indonesia, Fetti Fadliah mengatakana, sebagai perusahaan induk FFI, Friesland Campina adalah salah satu perusahaan susu terbesar di dunia yang juga merupakan koperasi yang dimiliki oleh belasan ribu peternak di Belanda, Belgia, dan Jerman dengan keahlian peternakan dan pengolahan susu sapi lebih dari 150 tahun.

Misi Friesland Campina tidak hanya berfokus pada penyediaan nutrisi terbaik bagi konsumen melalui produk-produk berbasis susu bergizi seperti susu, keju, dan nutrisi anak, tetapi juga untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi peternak sapi perah lokal melalui kemitraan dan program edukasi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Serikat Pekerja: Industri SKT Mulai Tumbuh Lagi, Tambah Peluang bagi Pekerja

“Tentu sejalan dengan perusahaan induk, FFI dengan merek FRISIAN FLAG® yang telah hadir lebih dari 100 tahun dan hingga kini tetap menjadi merek favorit konsumen memiliki visi Nourishing Indonesia to Progress. Melalui komitmennya, FFI turut aktif berkontribusi kepada kemajuan bangsa dalam menyediakan produk-produk bergizi bagi jutaan keluarga Indonesia, mendukung mitra peternak dalam peningkatan kesejahteraan melalui berbagai macam program salah satunya program YPFA ini, serta beroperasi secara berkelanjutan untuk bentuk Indonesia yang lebih sehat, Sejahtera, dan Selaras,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: