Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Subholding Gas dan Subholding C&T Pertamina Bangun Proyek Pipa Minyak Pengapon-Boyolali

Subholding Gas dan Subholding C&T Pertamina Bangun Proyek Pipa Minyak Pengapon-Boyolali Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Subholding Gas Pertamina melalui Anak Perusahaan PT PGAS Solution (PGN Solution) bersama PT Pertamina Patra Niaga melakukan first welding (pengelasan pertama) Proyek Pipanisasi Minyak jalur Pengapon-Boyolali untuk pemenuhan energi di Jawa Tengah.

First welding tersebut dilaksanakan di KP 02 Pipanisasi Pengapon Boyolali, Jawa Tengah pada Kamis (12/10/2023).

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar, mengatakan pembangunan pipa steel sepanjang 81,5 kilometer yang berdiameter 12 inch ini akan dimanfaatkan untuk kelangsungan energi di wilayah Jawa Tengah. 

Baca Juga: Pertamina International Shipping Tambah 11 Armada Kapal Tanker Sejak 2019

Pipa tersebut nantinya digunakan untuk penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Premium, Solar, dan Pertamax, dari Integrated Terminal Semarang Group (Pengapon) ke Fuel Terminal Boyolali.

“Kami mengapresiasi PGN Solution yang telah melaksanakan capability dalam hal pembangunan kontruksi infrastruktur energi. Kehandalan pipa harap senantiasa diutamakan, lantaran pipa ini untuk memenuhi kebutuhan BBM di Boyolali. Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga sekaligus menjadi wujud sinergi antar subholding Pertamina dan ini harus ditingkatkan ke depannya,” ujar Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (17/10/2023). 

Achmad mengatakan, dengan adanya pipa BBM yang dibangun PGN Solution turut mengakomodasi stok BBM yang aman untuk masyarakat Boyolali. 

Di mana, proyek pipa minyak ini adalah jalur pipa untuk menyalurkan produk BBM yang dapat menekan biaya distribusi dan merupakan upaya nyata implementasi Environmental Social Governance (ESG) dalam membantu mengurangi emisi karbon, di mana sebelumnya penyaluran BBM menggunakan kapal dan truk. 

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Pertamina Patra Niaga, Edward Adolf Kawi, mengatakan proyek Pipanisasi Pengapon Boyolali ini bermaksud memasang jalur pipa untuk dapat menyalurkan produk BBM, sehingga dapat menjaga ketahanan stok BBM dan mencegah potensi kegagalan suplai khususnya produk Gasoline di wilayah Jawa Tengah. 

"Harapannya Pembangunan ini dapat berjalan lancar sehingga segera dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan Energi di wilayah Jawa Tengah," ujar Edward. 

Di sisi lain, Direktur Utama PGN Solution Sabaruddin mengatakan, pembangunan pipa dari Pengapon ke Boyolali ini akan melintasi beberapa wilayah di antaranya Kabupaten Semarang, Mranggen, hingga  Kedoya Semarang. 

“PGN Solution akan berkomitmen mendukung Pertamina Patra Niaga dalam suplai energi di Jawa Tengah dengan membangun infrastruktur pipa yang diharapkan berjalan on time, on budget, dan on quality serta memenuhi aspek-aspek safety, sosial, dan keberlangsungan lingkungan,” ujar Sabarudin. 

Dalam Pembangunan pipa ini selain aspek engineering dan teknis yang harus dipersiapkan, PGN Solution juga fokus terhadap aspek sosial dan perizinan melalui koordinasi dengan para stakeholder lainnya pada wilayah-wilayah yang menjadi lintasan pembangunan. 

“Dengan first welding ini tentunya kami harapkan dukungan penuh dari seluruh stakeholder agar seluruh tahapan proses pembangunan pipa ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga segera dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan energi di wilayah Jawa Tengah,” tutupnya.

Baca Juga: Amankan Stok BBM di Jawa Tengah, PGN dan Pertamina Bangun Proyek Pipa Minyak Pengapon - Boyolali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: