Hati-Hati Penyebaran Hoaks hingga Cyberbullying Akibat Kurang Literasi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya pada Jumat (27/10/2023).

Survei dari We Are Social dan HootSuit mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia bertambah setiap tahunnya dan kini mencapai 215 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk Indonesia.

Pengguna media sosial juga sudah mendominasi terutama di kalangan pelajar yang menjadi saluran media untuk tetap eksis.

Namun, menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian memiliki skor paling rendah meskipun telah mengalami kenaikan dari sebelumnya.

Oleh karena itu, pelajar memerlukan literasi digital agar bisa meningkatkan pengetahuannya.

Baca Juga: Mengamankan Perangkat dan Akun Media Sosial dari Peretasan

Media sosial adalah platform yang sangat populer di kalangan pelajar saat ini, namun terkadang masih banyak orang yang tidak sadar pentingnya etika ketika berinteraksi dengan penggun lainnya.

Beberapa contoh yang menyalahi antara lain mengunggah informasi pribadi orang lain tanpa izin, serta tidak memerhatikan konten yang dibagikan.

"Terutama di era digital ini, pelajar memiliki akses yang lebih mudah untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi," ungkap Pengurus RTIK Provinsi Jawa Barat, Ginna Desiana, saat menjadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, Jumat (27/10/2023).

Pelajar diharapkan dapat meminimalisir risiko penyebaran berita bohong, tindakan bullying, dan penyebaran konten negatif. Sebagai pelajar, maka etika yang harus dipatuhi adalah berperilaku baik serta sopan dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Hal-hal yang harus dihindari misalnya dalam membuat konten jangan sampai melanggar pedoman etika dengan menghindari konten yang tidak pantas, maupun melanggar hak cipta. Terutama yang saat ini sering tak disadari pelajar adalah melakukan cyberbullying kepada temannya melalui media sosial atau di dalam group percakapan.

Namun bukan hanya menjadi pelaku, seseorang bisa menjadi korban. Untuk itu dibutuhkan juga pengetahuan bagaimana cara menyikapinya agar tidak terjebak dengan kondisi tersebut.

Ginna menyarankan untuk tidak merespons dengan emosi tinggi, lalu berusaha tenang dna mencari bantuan dan sebaiknya simpan bukti-bukti yang diperlukan untuk membela diri. "Jangan takut melaporkan kejadian, kepada pihak yang berwenang," sambung Ginna.

Baca Juga: YLKI Apresiasi Digitalisasi Layanan PLN pada Pelanggan

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi antara lain Instruktur Edukasi4ID, Vera Rousmawati, dan UI/UX Designer, Aldiyar, serta Pengurus RTIK Provinsi Jawa Barat, Ginna Desiana, Guru dan PIC Literasi Digital SMA Jakarta, Maulana Husada.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.