Optimis Kinerja Membaik, ASLC Tambah Kepemilikan Saham di JBA

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten yang bergerak di bidang usaha lelang dan perdagangan eceran mobil bekas, mengumumkan peningkatan kepemilikan saham di anak usaha JBA sebesar 7,8% dari sebelumnya 84,4% menjadi 92,2%.

Angka tersebut merupakan transfer kepemilikan yang dimiliki MSCO (Mitsui & Co. Ltd) ke ASLC. JBA sendiri adalah anak usaha perseroan di bidang usaha lelang dan mampu melakukan lelang secara hybrid, yaitu offline maupun online.

Baca Juga: Tambah Kepemilikan Saham, Sosok Ini Borong 15 Juta Saham SQMI

“Keputusan ASLC untuk menambah kepemilikan saham di JBA ini didasari oleh optimisme bahwa bisnis lelang akan semakin prospektif. Dalam hal ini, optimisme kami didukung oleh fakta berupa mulai meningkatnya penyaluran pinjaman oleh perusahaan leasing usai pandemi, serta peningkatan penjualan mobil baru yang pada gilirannya akan meningkatkan potensi pasar mobil bekas," kata Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), Jany Candra, dalam siaran pers, Jumat (24/11/2023). 

"Oleh karenanya, perubahan kepemilikan ini kami yakini akan memperkuat posisi ASLC sebagai induk perusahaan untuk meningkatkan laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk,” tambahnya. 

Perseroan yakin tahun ini JBA bisa menjual kendaraan melalui lelang lebih dari 38.500 unit kendaraan roda empat, melampaui volume lelang pada kondisi normal tahun 2019.

Baca Juga: Kucurkan USD4 Juta, Delta Dunia Makmur Tambah Kepemilikan Saham di Asiamet

Melalui JBA, ASLC menguasai 40% pangsa pasar di bisnis lelang kendaraan. Sejak awal tahun hingga kuartal 3 tahun ini, jumlah kendaraan yang terjual melalui lelang mencapai sekitar 69.000 unit kendaraan baik roda dua maupun empat, meningkat 31,2%.

Dengan model bisnis yang solid, selama sembilan bulan di tahun 2023 JBA berhasil membukukan pendapatan administrasi lelang sebesar Rp82,9 miliar, meningkat 73,8% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 47,7 miliar. Sementara pendapatan dari fee lelang tercatat sebesar Rp61,7 miliar, meningkat 9,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp56,3 miliar.