Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Ulah Soal 'Dinasti Yogyakarta', Ade Armando Dinilai Jadi Beban PSI dan Prabowo

Bikin Ulah Soal 'Dinasti Yogyakarta', Ade Armando Dinilai Jadi Beban PSI dan Prabowo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dan akademisi Rocky Gerung menyoroti kontroversi politisi Ade Armando yang menyinggung soal politik dinasti di Yogyakarta.

Sebagaimana diketahui soal sentimen dinasti pemerintahan Yogyakarta diangkat sebelumnya oleh Ade saat mengomentari sejumlah mahasiswa yang demonstrasi sejumlah mahasiswa di Yogyakarta.

Pernyataan Ade menurut Rocky hanya akan menjadi beban partainya sendiri yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta Capres yang PSI dukung Prabowo Subianto.

“Dia lagi nyaleg dia jadi beban partainya sendiri dan koalisi terutama Prabowo, Bayangkan Prabowo harus kembali menyulam robekan yang disebabkan Ade,” jelas Rocky dikutip dari kanal Youtube Rocky Gerung Official FNN, Senin (4/12/23).

Baca Juga: Mau Ditangkap 'Paman Usman', Ade Armando Minta Maaf Sebesar-besarnya atas Ucapannya soal Politik Politik Dinasti di DIY

Rocky tak ragu menyebut Ade yang merupakan rekanannya sesama dosen semasa di UI itu sebagai intelektual.

Hanya saja ketika Ade mulai sibuk masauk di lingkungan kekuasaan Ade jadi sosok yang berbeda.

“Kita mau lihat bagaimana Ade yang intelektual, Ade tetap kalau ketemu saya pulih kalau bertemu di lingkungan masih bisa berpikir waras,” tambahnya.

Menurut Rocky, salah besar jika Ade membela Jokowi yang ramai dituding politik dinasti dengan majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres di Pilpres 2024 dengan menyinggung politik kekuasaan di Yogyakarta.

“Bayangkan kalau Ade ambil kesimpulan berarti Sultan tidak demokratis, bahwa memang ada semacam tradisi kedinastian itu tidak bisa dihindari demikian juga kerajaan inggris. Ade mau bilang Jokowi lebih demokratis dibanding sultan sekarang,” jelasnya.

“Kalau Ade berupaya bela Jokowi dengan bandingkan dengan sultan itu salah kaprahnya jauh sekali. Kita tak pernah liat Sultan melakukan hal yang sifatnya ototiter karena ia percaya dapat mandat rakyat meski tak lewat pemilu,” ungkapnya.

Ade Armando Minta Maaf

Setelah pernyataannya mengudang kemarahan khususnya warga Yogyakarta bahkan ada aksi geruduk PSI Yogyakarta, Ade menyampaikan permohonan maaf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: