Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Gandeng EWP Perkuat Kolaborasi Proyek Gas Berkelanjutan

Pertamina Gandeng EWP Perkuat Kolaborasi Proyek Gas Berkelanjutan Kredit Foto: PHE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) membuat Nota Kesepahaman (MoU) dengan Earth Wind & Power AS (EWP) yang merupakan perusahaan inovator penyedia akses yang berkelanjutan antara kelebihan energi dan permintaan daya komputasi dan solusi Environmental Social and Governance (ESG). 

Kedua belah pihak sepakat untuk merencanakan dan melaksanakan proyek gas-to-data yang berdampak pada pengurangan gas emisi dan mendukung transisi energi.

"Kami senang sekali bisa memperkuat kolaborasi dengan Earth Wind & Power dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca dari operasi yang kita lakukan, dan ini sejalan dengan program dekarbonisasi di PHR," ujar Vice President Facility Engineering PHR, Erwin Sinisuka dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/12/2023). 

Erwin mengarakan, MoU yang ditandatangani tersebut berfokus pada penyelesaian technical feasibility study yakni berfokus pada sumber daya teknis yang tersedia untuk perusahaan oleh EWP untuk rencana pemanfaatan gas flaring atau gas suar di PHR untuk G2D dengan biaya sepenuhnya dari EWP dan dukungan akses serta data dari PHR. 

Baca Juga: Gas Bumi Jadi Sumber Energi Strategis Bagi Indonesia

"Kami berharap, dengan selesainya feasibility study melalui MoU ini dapat berlanjut kepada tahapan selanjutnya melalui kesepakatan baru untuk kerja sama lanjutan,” ujarnya. 

CEO EWP Ingvil Smines Tybring-Gjedde mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya MoU ini, di mana EWP menawarkan solusi ESG untuk memanfaatkan energi yang berlebih atau terbuang percuma untuk menciptakan nilai baru dan mengurangi emisi.

Menurutnya, antara PHR dan EWP memiliki pandangan yang positif terhadap permintaan daya untuk layanan penyimpanan dan pemrosesan data, serta berkomitmen untuk berkontribusi secara positif terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).

"Saya dengan bangga mengumumkan bahwa kolaborasi kami dengan Pertamina terus berlanjut, menandai pencapaian dalam misi EWP untuk menerapkan solusi ESG untuk mengatasi tantangan, yaitu pemborosan energi dan dampak lingkungan dari pembakaran gas. Senang sekali bisa bekerja sama dengan mitra yang memiliki visi yang sama dengan kami dalam mendukung transisi energi global melalui penciptaan model bisnis yang berkelanjutan dan inovatif," ujar Ingvil. 

Baca Juga: Jokowi Resmikan Tangguh Train 3, Penghasil Gas Bumi Terbesar Senilai Rp72,45 Triliun di Papua

Studi kelayakan PHR dan EWP akan dilakukan untuk melihat potensi penyebaran infrastruktur pusat data modular EWP di beberapa lapangan di Wilayah Kerja (WK) Rokan untuk menilai pemanfaatan gas suar untuk menghasilkan daya komputasi. 

Menurut International Energy Agency (IEA), jumlah kelebihan energi di dunia sangat besar, yakni 150 miliar meter kubik terbuang melalui pembakaran setiap tahun, setara dengan 350 juta ton CO2. 

Kolaborasi ini akan memanfaatkan keahlian EWP dalam mengubah kelebihan energi, yang jika tidak akan terbuang melalui pembakaran gas, menjadi tenaga listrik untuk pusat data modular yang terdepan dan komitmen Pertamina untuk keunggulan operasional dan standar lingkungan yang lebih baik.

EWP dan Pertamina bermaksud untuk mengimplementasikan proyek gas-to-data di lokasi-lokasi gas suar di Indonesia, di mana gas suar tersebut akan digunakan untuk menghasilkan daya komputasi. Kedua belah pihak juga sepakat untuk menjajaki proyek-proyek gas-to-data di masa depan untuk seluruh wilayah PHR Regional 1 - Sumatera, untuk mendukung program dekarbonisasi perusahaan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: