Tingginya Pemilih Bimbang, Anies Baswedan: Ada Pihak Kehilangan Banyak Suara

Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis beberapa waktu lalu, tercatat sebanyak 28,7 persen suara responden yang belum menentukan pilihan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menilai angka tersebut merupakan representasi kebimbangan publik. Meski begitu, dia meyakini angka itu akan terus menurun jelang Pemilu.

Baca Juga: Pegang Amanat Perubahan, Anies Baswedan Apresiasi Jalan Ekonomi APINDO

"Itu artinya angka yang muncul itu masih belum stabil. Jadi nanti menjelang pemilu angka pemilih yang undecided (bimbang) akan semakin menurun. Tapi lonjakan angka yang belum memilih itu, ada yang kehilangan suara banyak, pasti," kata Anies kepada wartawan di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Anies juga menegaskan, angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan dalam pemungutan suara nanti. Pasalnya, dia menilai adanya kemungkinan perubahan sikap para pemilih yang belum memutuskan pilihannya di pemilu nanti.

"Suaranya belum stabil dan itu artinya hasil surveinya juga tidak bisa dijadikan patokan, karena kalau terjadi pergeseran yang siginigikan, yang tidak memilih kepada si A, si B, si C, hasil bisa berubah sama sekali, betul ya," jelasnya.

Lebih jauh, Anies mengaku akan menjangkau suara-suara yang belum menentukan pilihan tersebut melalui gagasan-gagasan yang ditawarkannya. 

"Yang penting kita terus menjangkau semua, sampaikan gagasannya, dan mengajak semua. Silakan bandingkan, silakan bandingkan. Lalu dari perbandingan itu, mana yang kira-kira paling tepat untuk indonesia ke depan," tandasnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Janjikan Pembebasan Pajak bagi Aktivitas Sosial

Adapun hasil Litbang Kompas menempatkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di urutan pertama 39,3 persen, disusul Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 16,7 persen, dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD diurutan terakhir dengan perolehan 15,3 persen.