Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KH. Fadil Khozin: Prabowo Dapat Gelar Sahabat Santri, Berarti Masih Belum Nyantri

KH. Fadil Khozin: Prabowo Dapat Gelar Sahabat Santri, Berarti Masih Belum Nyantri Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Surabaya -

Gelar sahabat santri yang diberikan kepada Capres Prabowo Subianto tak melunturkan dukungan masyarakat pada pasangan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN). 

Pasalnya, pemberian gelar sahabat santri pada Prabowo itu bersifat semu karena momentum politik. Sementara Gus Muhaimin sudah mengakar dan mendalami ruang santri sejak masih belia. 

Baca Juga: Dulu Lumbung Prabowo, NasDem Yakin Sumbar Berubah Jadi Basis Anies

Pengasuh Pondok Pesantren Ahbabul Falah, Malang KH. Fadil Khozin menuturkan, peta dukungan warga Nahdliyin kepada AMIN tidak akan berubah hanya gara-gara pemberian gelar sahabat santri kepada Prabowo. Dukungan itu bisa dikatakan solid karena pasangan ini sudah teruji kesantriannya. 

"Menurut saya penobatan sahabat santri ini tidak sedikit pun menggoyahkan para pemilih di Jawa Timur, terutama para santri. Nadliyin dan nahdliyat tetap solid memilih pasangan nomor satu yaitu bapak Anies dan Gus Imin," kata Gus Fadil, panggilan akrabnya,  Kamis 4 Januari 2024. 

Ia menjelaskan, terminologi sahabat santri yang disematkan ke Prabowo tidak dapat dibandingkan dengan status Gus Imin. Pasalnya, Gus Imin sendiri merupakan panglima santri yang garis keilmuan dan keturunannya jelas dari kalangan pondok pesantren. Ditambah, dia merupakan cicit dari salah satu pendiri NU Kiai Bisri Syansuri. 

"Bahasa sahabat santri berarti orang ini masih belum menjadi santri. Orang ini masih di luar santri. Ini bahasa sahabat santri. Sementara Gus Imin sudah jauh-jauh sebelumnya sudah dinobatkan sebagai panglima santri," ujarnya. 

Tidak hanya itu, lanjutnya, dedikasi Ketua Umum PKB tersebut kepada pondok pesantren sangatlah besar. Kontribusi kepada Nahdliyin dan santri tidak perlu diragukan lagi. Dan itu dilakukan Gus Imin sudah bertahun-tahun lamanya, sejak masih belia. 

"Sementara Pak Prabowo hanya ketika ada momen-momen pemilihan presiden. Yang ujung-ujung dinobatkan sebagai sahabat santri," tegasnya. 

Baca Juga: Perpustakaan Keren dari Prabowo-Gibran untuk Tingkatkan Literasi di Indonesia

Menurutnya, ada empat alasan kenapa warga Jatim yang mayoritas Nahdliyin ini tidak akan berpaling dari paslon AMIN. Pertama, Anies dan Gus Imin sendiri adalah seorang santri  yang tentunya tidak diragukam soal pemahaman agamanya. Latar belakang santri sangat melekat ke mereka. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: