Anies Baswedan Pilih Fokus Sampaikan Gagasan ke Publik: Belum Tentu Kita Sepemahaman, Tapi Ini Ruang yang Sangat Baik

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan sadar betul gagasan dan idenya yang selama ini disampaikan di ruang publik tidak sepenuhnya di-iya-kan atau sepemahaman dengan pihak lain.

Hal ini Anies sampaikan di acara Dialog Capres yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) pada Kamis (11/1/24).

Meski demikian, menurut Anies hal tersebut bukanlah sebuah masalah malah justru baik karena adanya ruang untuk berdialog.

“Belum tentu kita 100 persen sepemahaman, bisa jadi 90-80 persen, tapi ada ruang untuk membandingkan antara aspirasi kami dengan apa yang jadi gagasan calon, itu menurut kami ruang sangat baik,” jelas Anies sebagaimana dilihat dari kanal Youtube KADIN.

Baca Juga: Tolak Jokowi Tiga Periode, Anies Menghormati Megawati dan PDIP

Anies mengungkapkan tugas utama seorang pemimpin adalah membuat keputusan. Sadar akan tugas seorang pemimpin di mana saat ini ia berada dalam kontestasi pemilihan pemimpin nasional, Anies mengungkapkan dirinya memilih untuk berkeliling langsung berdialog dan diskusi menghadiri forum-forum masyarakat agar cara berpikirnya dalam mengambil keputusan bisa diketahui olehrakyat.

Menurut Anies ini sangat diperlukan agar masyarakat paham mengenai bagaimana seorang pemimpin mengambil atau membuat keputusan.

“Kami memilih untuk ke mana-mana berdialog karena kami ingin rakyat Indonesia termasuk teman-teman pengusaha mengetahui cara berpikir dan cara mengambil keputusan, apa gagasan yang ada di belakangnya,” jelas Anies sebagaimana dilihat dari kanal Youtube KADIN.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan-Cak Imin Terus Menguat, Prabowo-Gibran bin Jokowi Mohon Siap-siap!

Mengetahui cara berpikir dan proses pengambilan keputusan penting diketahui dari seorang pemimpin karena menurut Anies pemilihan presiden bukan hanya sekadar memilih orang yang fotonya akan dipajang di sekolah-sekolah di Indonesia.

“Kenapa? Karena kita akan memilih untuk orang mengambil keputusan bukan memilih orang untuk dipasang fotonya untuk di pasang di ruang kelas seluruh Indonesia. Kalau kita memilih orang untuk dipasang foto maka kita bandingkan bannernya, tapi kalau memilih untuk ambil keputusan bandingkan pikiran dan gagasannya, karena itulah kami melihat kesempatan ini untuk menyampaikan,” jelasnya.