Pertamina NRE dan PTPN III Tingkatkan Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) mengumumkan kemitraan strategis dalam proyek komersialisasi kredit karbon. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kontribusi terhadap upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, Fadli Rahman, dan Wakil Direktur Utama PTPN III, Denaldy Mulino Mauna. Fokus utama kerja sama adalah komersialisasi kredit karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei, sebuah pembangkit listrik dengan energi terbarukan.

PLTBg Sei Mangkei menggunakan limbah Palm Oil Mill Effluent (POME) dari pabrik kelapa sawit milik PTPN III. Limbah POME tersebut diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan diproses untuk menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 2,4MW. Proses ini tidak hanya menciptakan energi bersih, tetapi juga mengurangi emisi gas metana yang dapat merugikan lingkungan.

Fadli Rahman menyatakan bahwa kerja sama ini memperkuat komitmen keduanya dalam mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission 2060. Proyek ini menggambarkan konsistensi Pertamina NRE dan PTPN III dalam mengambil peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Denaldy Mulino Mauna menekankan bahwa sektor perkebunan yang berkelanjutan memegang peranan vital dalam pelestarian lingkungan. Kerja sama ini memberikan peluang untuk mengoptimalkan manfaat lingkungan dan diversifikasi pendapatan melalui kredit karbon.

Selain komersialisasi kredit karbon, kesepakatan ini mencakup kerja sama dalam penelitian, pengembangan inovasi, dan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional keduanya.

Baca Juga: Pertamina Pertahankan Peringkat Investment Grade dari Fitch Ratings

Komitmen Pertamina dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 juga ditegaskan melalui tiga inisiatif strategis, yaitu dekarbonisasi pada aktivitas operasi eksisting, membangun bisnis rendah karbon, dan carbon offset.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina berkomitmen melakukan dekarbonisasi di seluruh lini bisnisnya.

Kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam mencapai target Net Zero Emission, seiring dengan fokus Pertamina NRE pada solusi rendah karbon, energi terbarukan, dan pengembangan bisnis hijau.

Nilai ESG yang baik juga memperkuat posisi Pertamina NRE sebagai pemimpin di sektor independent power producer and traders (IPP & traders).