BI Sebut Uang Beredar di Indonesia pada Masa Pemilu Sentuh Rp8.739,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) menyebut likuiditas perekonomian atau uang yang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 tumbuh positif. Pada masa Pemilu tersebut, uang beredar dalam arti luas tercatat sebesar Rp8.739,6 triliun atau tumbuh 5,3%.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan bahwa angka tersebut masih relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,4%.

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,2% dan uang kuasi sebesar 5,3%," sebut Erwin. 

Baca Juga: Konsisten dengan Kebijakan Pro Stability, BI Kembali Tahan BI-Rate di Level 6,00%

Perkembangan M2 pada Februari 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Penyaluran kredit  tumbuh sebesar 11,0%.

Erwin mengungkap, angka itu relatif terjaga dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,5%. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih juga tumbuh sebesar 2,3%, setelah tumbuh sebesar 4,8% pada Januari 2024.

Baca Juga: Meningkat 4,65%, BI Sediakan Rp197,6 Triliun untuk Ramadan dan Idulfitri Tahun ini

"Adapun tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat terkontraksi sebesar 1,0% setelah tumbuh sebesar 1,9% pada Januari 2024," pungkas Erwin.