PLN - Pertamina Diminta Kolaborasi Menjaga Asa NZE

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia terus mendorong tercapainya Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan berbagai upaya. Adapun upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan mendorong masifnya penyerapan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dan juga dari sisi pembangkitan dengan mendorong penggunaan gas. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, masyarakat akan menghemat setidaknya 60-70 persen bahan bakar jika menggunakan EV jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional untuk mudik. 

Baca Juga: PLN UID Jatim Siap Jamin Kelistrikan Saat Lebaran 2024

Maka dari itu, Pemerintah mendorong agar PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat memperbanyak jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area yang dimiliki oleh PT Pertamina. 

"Kan rest-nya satu masa charge-nya lain – lain, harusnya terintegrasi suapaya lebih efisien. Supaya orang mau istirahat, mau makan, sekalian nge-charge," ujar Arifin saat ditemui di Gresik, Kamis (4/4/2024). 

Selain itu, dari sisi pembangkitan terutama Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) yang merupakan salah satu pembangkit yang ditujukan untuk transisi dari energi berbasis minyak dan batu bara ke pembangkit hijau. 

Arifin menjelaskan bahwa compress natural gas (CNG) merupakan gas alam yang dikompres ke tabung untuk dijadikan salag satu bahan bakar daripada PLTGU. 

Drngan adanya CNG, Arifin berharap agar dua perusahaan energi nasional yaitu PLN dan Pertamina bekerjasama dalam mendorong terciptanya energi hijau. 

Baca Juga: BRI Danareksa Sebut Klientnya Tertarik dengan Teknologi Blokchain dalam Bursa Karbon

"Kita kan mau memanfaatkan energi CNG ini untuk bisa membantu transisi liqufied petroleum gas to gas, nah ini saya minta PLN untuk bisa mengembangkan jadi kerjasamalah dengan pertamina. Ini brother harus sohib ya, bentuknya CNG tabung," ucapnya.