Pisah Jalan dengan PDIP di Pilpres, Approval Rating Jokowi Disebut Masih Tinggi

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka, salah satu yang ditemukan dalam survei adalah kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Jokowi.

Dalam survei terbaru yang diadakan awal April sebelum Idulfitri disebutkan approval rating Jokowi masih terhitung tinggi

“Kalau kita lihat approval presiden (survei) by phone, itu di survei terakhir kami awal April sekitar 77,2 persen, beda 0,5 dibandingkan survei LSI yang kemarin di rilis,” ujar pendiri Indikator Burhanudin Muhtadi dalam rilis hasil survei yang dilakukan secara daring, Minggu (21/4/24).

Angka 77,2 persen tersebut didapatkan dengan rincian cukup puas 53,5 persen dan sangat puas 23,7 persen. Sementara itu kurang puas 18,5 persen dan tidak puas sama sekali 3,5 persen. Tidak tahu atau tidak jawab 0,8 persen.c

Burhanudin mengungkapkan meski secara angka ada penurunan dan kenaikan tipis, pihaknya menyimpulkan tren terebut tergolong stagnan.

“Kalau kita lihat meskipun sempat turun approval presiden dibanding sebelum pemilu dari 78 ke 76 di pertengah februari tetapi di bulan awal April ada sedikit peningkatan tapi kami cenderung mengatakan stagnan,” jelasnya.

Baca Juga: Jokowi dan Menlu RRT Bahas Situasi di Timur Tengah

Burhanudin mengatakan angka 77,2 persen merupakan angka yang tidak kecil terutama jika dikaitkan dengan beberapa peristiwa belakangan ini seperti Pilpres.

“Tetapi lagi-lagi 77,2 persen bukan angka yang kecil di tengah banyak isu mulai dari isu ekonomi termasuk isu politik karena berpisah jalannya antara Jokowi dan PDIP, approval Jokowi masih di atas 77 persen merupakan suatu angka yang cukup besar meskipun lagi-lagi belum sebesar seperti terjadi sebelum pilpres,” jelasnya.

Indikator Politik Indonesia menggelar survei nasional melalui telepon pada 4-5 April 2024. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1201 responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.