Bagikan 1.640 Sertipikat Tanah di Sultra, AHY: Terima Kasih kepada Presiden Jokowi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerahkan 1.640 sertipikat tanah hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Redistribusi Tanah, Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah, Konsolidasi Tanah serta Sertipikasi Aset Pemerintah se-Provinsi Sulawesi Tenggara.  

AHY menilai, tanah menjadi sumber kehidupan yang harus dijaga secara arif dan bijaksana. Oleh karena itu, dia menilai rakyat perlu memiliki sertipikat tanah sebagai bentuk kepastian hukum hak atas tanah guna meminimalisir terjadinya sengketa, konflik, dan kejahatan mafia tanah.

Baca Juga: Gebuk Mafia Tanah di Sultra, AHY Selamatkan Negara dari Kerugian Rp306,4 Miliar

“Cara yang terbaik untuk bisa terhindar dari sengketa dan kejahatan pertanahan yang disebabkan mafia tanah adalah memiliki sertipikat, karena sertipikat memiliki kepastian hukum. Bapak Ibu, kalau sudah memegang sertipikat tadi disimpan baik-baik. Setelah itu sebisa mungkin berikan patok,” kata AHY dalam keterangannya, Sabtu (27/4/2024). 

Selain kepastian hukum, kata AHY, sertipikat tanah juga bisa memberikan manfaat ekonomi. Melalui kepemilikan tanah, kata dia, masyarakat bisa mengembangkan usahanya.

“Jadi seringkali kalau sudah memiliki sertipikat kita bisa menggunakan itu untuk modal usaha,” tuturnya.

AHY juga mengaku telah menargetkan 120 juta bidang tanah terdaftar di tahun 2024. Sementara pencapaian saat ini, ATR/BPN telah mendaftarkan 111,8 juta bidang tanah. 

Baca Juga: Politikus PDIP ke AHY: Percuma Bicara Pak, Kalau...

"Terima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo yang telah secara serius mengawal kebijakan yang sangat luar biasa ini. Semua ditujukan untuk kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat. Tanah untuk rakyat dan tanah untuk semua,” pungkasnya. 

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio mengungkapkan terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN yang telah bekerja keras dalam mendukung pelaksanaan pendaftaran tanah di Sulawesi Tenggara. Dia pun berharap kerja sama yang dirintis terus dilanjutkan dan ditingkatkan ke depannya.

“Dalam pelaksanaan sertipikasi tanah, semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap langkah yang kita ambil sehingga keberhasilannya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat Sulawesi Tenggara,” ungkap Asrun Lio.