PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menetapkan fokus bisnisnya di Saudi Arabia pada sektor haji dan umroh. Adapun Saudi Arabia sendiri dinilai memiliki ekosistem dan peluang bisnis yang besar.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta mengaku, peluang bisnis itu menjadi alasan Perseroan melebarkan sayap di Saudi Arabia. Seiring dengan terbitnya perizinan, kata dia, BSI sudah memulai operasionalnya di Saudi Arabia.
“Dan saat ini terus mengembangkan peluang bisnis dari Dubai karena negara tersebut dikenal adalah sebagai hub trade bagi produk dan barang untuk menuju daerah Middle East dan North Africa,” kata Ananta dalam konferensi pers virtualnya, Jumat (17/5/2024).
Ananta menyebut, posisi Indonesia sebagai negara dengan kuota haji terbesar diyakini mampu mendorong bisnis BSI di Saudi Arabia. Hal itu yang kemudian mendorong BSI yakin model bisnisnya di Timur Tengah akan berhasil.
Baca Juga: Pelindo Terima Kunjungan Studi Banding AP II dan BSI Terkait Pengelolaan Desa Wisata Penglipuran
“Kami ingin men-tap market haji umroh termasuk tadi yang saya sampaikan ekosistem di dalamnya. Itu kira-kira bagaimana rencana untuk pengembangan internasional network kita juga posisi Dubai saat ini,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, BSI telah mengantongi lisensi atau mandat dari otoritas di Dubai untuk beroperasi secara penuh pada Agustus 2023 lau. Adapun operasional BSI di Timur Tengah memperkuat eksistensinya di pusat perekonomian islam.
“Sekarang yang harus kita lakukan itu memperkuat branding. Jadi, banyak orang masih tidak tahu ada Bank Syariah Indonesia di Dubai,” kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement