IKN Terancam Mangkrak Tahun Depan, Presiden Jokowi: Interior dalam Proses, Insyaallah Selesai

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini menjadi tanda tanya besar. Tidak sedikit yang mulai memperkirakan megaproyek tersebut akan berakhir mangkrak. Hal ini bukan hanya terkait pergantian pucuk pimpinan Otorita IKN, namun juga masalah pembiayaan.

Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa, 11 Juni, mengaku bahwa investor asing hingga kini belum masuk ke IKN. Menurutnya, pembangunan tahap pertama yang berkaitan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) belum menarik minat investor asing.

Pernyataan ini tentu berbeda dengan optimisme pemerintah beberapa waktu sebelumnya, yang mengklaim sederet investor dari berbagai negara seperti Uni Emirat Arab, China, hingga Korea Selatan akan menempatkan modal pada proyek IKN.

Hingga saat ini, pembangunan IKN masih mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan IKN diperkirakan menelan biaya sekitar Rp466 triliun, dengan Rp89,4 triliun bersumber dari APBN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa pembangunan IKN untuk 2024 telah menghabiskan Rp4,8 triliun dari APBN, sementara pada 2023 sebesar Rp27 triliun, dan pada 2022 sebesar Rp5,5 triliun. Total anggaran jika realisasi 2024 mencapai 100% adalah sebesar Rp72,3 triliun. Maka dari itu, diperkirakan pada tahun depan, sisa dana APBN yang sebesar Rp17,1 triliun untuk pembangunan IKN akan segera habis.

Baca Juga: Soal Iuran Peserta Akan Biayai IKN, BP Tapera: Mohon Maaf...

Menanggapi pesimisme bahwa IKN akan mangkrak dengan semakin menipisnya anggaran, Presiden Joko Widodo menampik anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak akan terbengkalai atau terancam mangkrak.

"80-an persen, ya jadi kita melihat juga di interior eksterior semuanya sudah dalam proses semuanya dan Insyaallah selesai, selesai, selesai," ujar Presiden Joko Widodo.

Kendati demikian, dengan belum adanya investor asing yang masuk dan ketergantungan besar pada APBN, masa depan proyek pembangunan IKN masih menjadi sorotan banyak pihak. Pemerintah diharapkan dapat segera menemukan solusi untuk menarik minat investor asing agar pembangunan IKN dapat berjalan sesuai rencana tanpa tergantung sepenuhnya pada dana APBN.