Tampak suasan perkantoran dan pusat bisnis Jakarta pada Jumat (5/5). Badan Pusat Statistik (BPS)
Pada Jumat (5/5/2023)
merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2023 stabil dan terjaga sebesar 5,03 persen | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Indonesia mencatatkan lonjakan signifikan dalam peringkat daya saing global di IMD World Competitiveness Ranking (WCR) 2024. Hal ini ditentukan berdasarakan empat indikator utama, yaitu performa ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur.
Direktur World Competitiveness Center (WCC) IMD, Arturo Bris mengatakan bahwa Indonesia berhasil naik tujuh peringkat ke posisi 27 dunia, dari posisi 34 pada tahun 2023. Kenaikan peringkat ini didorong oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca Juga: Tahan Guncangan, Indonesia Dapat Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
"Performa ekonomi Asia Tenggara secara keseluruhan baik tahun ini, kecuali Malaysia yang turun peringkat," jelas Bris dilansir dari keterangan tertulisnya, Kamis (20/06/2024).
Indonesia mencatatkan nilai tinggi pada efisiensi bisnis (14), efisiensi pemerintah (23), dan performa ekonomi (24). Namun, masih lemah pada ketersediaan infrastruktur, terutama terkait kesehatan dan lingkungan (61), pendidikan (57), sains (45), dan teknologi (32).
Dalam hal efisiensi bisnis, Indonesia mencatatkan skor tinggi pada ketersediaan tenaga kerja (2), efektivitas manajemen perusahaan (10), dan perilaku serta tata nilai masyarakat yang mendukung efisiensi perusahaan (12). Namun, sektor finansial (25) dan produktivitas (30) masih perlu ditingkatkan.
Untuk efisiensi pemerintah, Indonesia memiliki nilai terendah pada perundangan bisnis (42) yang mendukung daya saing sektor swasta. Namun, kebijakan pajak (12) dan kebijakan finansial publik (18) mendapat peringkat yang baik.
Baca Juga: Pentingnya Pelindungan Indikasi Geografis dalam Mendukung Perekonomian dan Ekspor di Indonesia
Penilaian IMD WCR 2024 didasarkan pada kemampuan suatu negara untuk meningkatkan kesejahteraan dalam jangka panjang, bukan hanya pada daya beli, produktivitas, dan PDB, tetapi juga memperhitungkan faktor sosial, budaya, dan keberlanjutan lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement
