Indonesia Terus Membangun Ekonomi Berkelanjutan, Sukses Naik Peringkat di STI 2024

Laporan Hinrich-Institute for Management Development (IMD) terbaru menunjukkan progres pembangunan ekosistem perdagangan berkelanjutan yang merangkak naik meski belum maksimal di Indonesia. Laporan tersebut menempatkan tanah air dalam perikat ke-18 di Indeks Perdagangan Keberlanjutan 2024 (STI).

Kepala Ekonom IMD, Christos Cabolis menekan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan terciptanya kelangsungan ekosistem berkelanjutan serta meraup keuntungan optimal dari pertumbuhan perdagangan global.

Baca Juga: Dukung Visi-Misi Prabowo-Gibran, Menteri Trenggono Tancap Gas Implementasikan Ekonomi Biru

“Pertumbuhan perdagangan global diperkirakan akan kembali melesat di 2024," ujarnya dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Selasa (22/10).

Tercatat, Indonesia naik satu peringkat dari tahun sebelumnya. Namun Indonesia rupanya masih tertinggal dari beberapa negara di Asia Tenggara. Tercatat, kini tanah air berada dalam posisi ke-6 (45,3), naik satu peringkat:

1. Singapura di peringkat 4 dunia (skor 85,7) turun satu peringkat.
2. Thailand peringkat 12 dunia (skor 55,4) naik lima peringkat.
3. Filipina peringkat 13 (skor 54,8) turun satu peringkat.
4. Vietnam peringkat 14 (skor 54,1) turun satu peringkat.
5. Malaysia peringkat 15 (skor 52,7) turun satu peringkat.

Meskipun begitu, upaya pemerintah dalam membangun ekosistem berkelanjutan telah menunjukkan hasilnya dengan bagaimana Indonesia berhasil mengungguli beberapa negara seperti India (peringkat 24) dan Rusia (peringkat 30).

Ia mendorong pemerintah untuk terus mendongkrak ekosistem keberlanjutan khususnya dalam tiga pilar utamanya seperti  pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengelolaan lingkungan.

Baca Juga: Airlangga Kembali Dilantik, Kemenko Perekonomian Semakin Luas

“Perdagangan merupakan salah satu faktor penting pendorong daya saing ekonomi yang berkelanjutan di suatu negara," tuturnya.