Karyawan meletakkan uang pecahan Rp50.000 di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.894,1 triliun atau tumbuh 9,5 persen (yoy). | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Nilai tukar rupiah tampak menunjukkan performa yang cukup buruk pada perdagangan Kamis, 18 Juli 2024. Berdasarkan data RTI Business pada pukul 09.35 WIB, mata uang Garuda melemah 46 poin atau -0,29% sehingga kursnya berada di angka Rp16.132 per dolar AS.
Adapun jika disandingkan dengan mata uang global, rupiah terpantau nestapa. Merujuk dari sumber yang sama, nilai mata uang Indonesia menurun berjamaah atas dolar Australia (-0,30%), euro (-0,23%), dan poundsterling (-0,22%).
Baca Juga: Menguat 1,21% di Juli 2024, Jamu Racikan BI Terbukti Bikin Rupiah Perkasa
Sementara apabila dihadapkan dengan mata uang Asia, rupiah juga terpantau belum mampu menampilkan kinerja positif. Sebab, mata uang Garuda itu memerah atas enam mata uang dan hanya sanggup menghijau atas dua mata uang Asia.
Baca Juga: Jagain Rupiah, BI Diprediksi Akan Tahan BI Rate Tetap di Level 6,25%
Rupiah hari ini terapresiasi atas baht (0,11%) dan dolar Taiwan (0,14%). Namun, terkoreksi atas yuan (-0,32%), dolar Hong Kong (-0,29%), yen (-0,33%), won (-0,09%), ringgit (-0,26%), dan dolar Singapura (-0,23%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement
