Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percepat Transisi Energi, Bos PLN Dianugerahi The Most Inspiring ESG Corporate Leader

Percepat Transisi Energi, Bos PLN Dianugerahi The Most Inspiring ESG Corporate Leader Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo berhasil meraih penghargaan The Most Inspiring ESG Corporate Leader dalam ajang IDX Channel Anugerah ESG. Penghargaan ini diraih Darmawan berkat keberhasilannya memimpin transformasi PLN serta mempercepat langkah transisi energi selama beberapa tahun terakhir.

Tak hanya itu, keberhasilan ini juga diikuti penghargaan anugerah khusus kepada PLN dalam memimpin Transformasi Ekosistem Listrik Hijau dan kategori Model Ekowisata Berbasis Konservasi Penyu untuk PLN Indonesia Power. 

Program ekowisata berbasis konservasi penyu ini berlokasi di Pantai Lowita, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Dengan mengedapankan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barru berhasil menyelamatkan menetaskan 5.000-6.000 ekor tukik. 

Baca Juga: PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen!

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, penghargaan yang diraih dirinya dan perseroan tidak lepas dari hasil kerja keras para insan PLN dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia. Karenanya, Darmawan menegaskan komitmen PLN untuk terus mengakselerasi transisi energi di Indonesia

"PLN mendukung penuh langkah Pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi demi mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat," ungkap Darmawan di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Komitmen PLN tersebut dibuktikan dengan berbagai upaya, salah satunya pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Hingga tahun 2023, pengembangan pembangkit EBT telah mencapai 8.786 megawatt (MW). 

Baca Juga: PLN Siapkan Pilot Project Carbon Capture Storage (CCS) untuk PLTU di 2030

Dengan rincian pembangkit berbasis hidro (PLTA/PLTMH) sebesar 5.777 MW, pembangkit berbasis panas bumi (PLTP) sebesar 2.519 MW, dan sisanya berasal dari surya (PLTS), angin (PLTB) dan biomassa.

Dalam komitmennya, PLN juga menyediakan layanan listrik hijau lewat Renewable Energy Certificate (REC) yang diakui secara internasional. Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan berasal dari pembangkit EBT atau non-fosil.

"REC diakui secara internasional sehingga setiap listrik yang pelanggan peroleh itu merupakan listrik dari energi bersih PLN. Ke depannya, PLN akan terus membangun Energi Baru Terbarukan (EBT) yang lebih masif di Indonesia," tutup Darmawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: