Produksi Minyak WK Rokan Tembus 167.270 Barel per Hari, Kontribusi 25% Produksi Nasional

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa produksi minyak dari Wilayah Kerja (WK) Rokan mencapai 167.270 barel setara minyak per hari (BOEPD).

Saat ini, WK Rokan menjadi blok migas paling produktif di Indonesia, menyumbang 25% dari total produksi minyak nasional.

WK Rokan dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Perusahaan mencatat hingga akhir tahun 2023 lifting migas yang dilakukan mencapai posisi 57,3 juta barel.

Tahun ini, PHR berencana meningkatkan produksi migas dengan melakukan pengeboran terintegrasi yang bertujuan menghasilkan sumur minyak berkualitas, efisien, andal, dan aman. Sebanyak 570 lebih sumur akan dibor untuk menambah cadangan minyak nasional dari WK Rokan.

“WK Rokan saat ini dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah berhasil menjalankan program pengeboran yang masif dan agresif sehingga bisa menahan laju penurunan alamiah serta sekaligus meningkatkan produksi migas,”kata Fadjar dalam keterangan tertulis, Jumat (16/08/2024).

Baca Juga: Komitmen Dukung Startup, Pertamina Gelar Pertamuda: Seed & Scale Up 2024

Setahun pasca alih kelola dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Chevron Pacific Indonesia (CPI), PHR berhasil melakukan 370 pengeboran, lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya 105 pengeboran sumur.

Aktivitas pengeboran ini juga diikuti oleh eksekusi 15.000 kegiatan Work Over (WO) dan Well Intervention Well Services (WIWS) dengan serapan 60% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Fadjar menambahkan bahwa WK Rokan adalah WK migas paling produktif sepanjang sejarah perminyakan Indonesia, dengan lebih dari 12.000 sumur, 13.200 km jaringan pipa, dan 35 stasiun pengumpul.

Lebih dari 11 miliar barel minyak mentah telah diproduksi dari WK Rokan, yang mencakup lapangan-lapangan besar seperti Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, dan Pager.