Bakal Kedatangan Bank Asal China, Ketua Perbina: Kami Sambut Baik

Ketua Perhimpunan Bank-bank Internasional Indonesia (Perbina) sekaligus CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, mengatakan Perbina menyambut baik investasi dari bank asing, baik dari Amerika Serikat (AS), Eropa, maupun Asia. 

Awal mula muncul rencana China International Capital Corp (CICC) memperluas bisnisnya di Asia Tenggara dengan membuka kantor di Indonesia. CICC didirikan pada 1995, yang merupakan bank investasi tertua di China dan salah satu firma keuangan terbesar.

"Kami sangat terima, karena itu memberikan diversifikasi dan juga variasi solusi dari pada bank-bank multinasional ini," kata Batara kepada wartawan, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga: Apa Kabar Rencana Merger MNC Bank dengan Nobu Bank? Begini Kata OJK

Batara mengatakan, jika nanti yang akan berinvestasi di Indonesia dari sektor rill atau keuangan, maka lembaga keuangan dari negara yang berinvestasi akan memiliki peran dalam mendukung perusahaan tersebut.

"Indonesia tentu saja menjadi tujuan investasi yang menarik. Jadi selalu itu keuangannya akan mengikuti sektor rill. Jadi kalau rill sectornya udah masuk, apakah itu investasi daripada China, Korea dan juga dari Jepang gitu ya, itu selalu didukung oleh lembaga keuangan mereka sendiri," tuturnya.

Selain itu, Batara menjelaskan, jika bank dari Korea atau Jepang cenderung mendukung perusahaan multinasional asal negara mereka yang beroperasi di Indonesia, Bank tersebut memiliki konektivitas yang kuat dengan negara asalnya.

"Korea atau Jepang, mereka mendukung perusahaan multinasional mereka sendiri di sini. Tentu saja, mereka memiliki konektivitas dengan Korea atau Jepang," jelasnya.

Baca Juga: Bulan Depan, Citi Indonesia Prediksi BI Bakal Turunkan BI Rate 25 Basis Poin

Lebih lanjut Batara menyampaikan, setiap bank memiliki peran yang spesifik, baik itu bank lokal, bank regional, maupun bank global. Tidak ada satu bank pun yang dapat menangani semua hal sendirian. 

“Kantor pusatnya mungkin sudah didukung oleh bank lokal Korea dan di sini juga akan didukung oleh anak perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia untuk perusahaan multinasional Korea yang beroperasi di Indonesia," paparnya.