Setelah 17 Tahun Menanti, Atta Ul Karim Baru Bisa Merasakan Hadir di Dirgahayu TNI

Setelah 17 tahun lamanya tinggal di Indonesia, Atta Ul Karim akhirnya baru bisa merasakan secara langsung acara Dirgahayu TNI yang digelar di Monas hari ini (5/10). 

Dirgahayu TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober merupakan kegiatan tahunan yang selalu dirayakan dalam rangka menunjukkan eksistensi TNI sebagai garda utama dalam pertahanan negeri. 

Sama seperti tahun lalu, perayaan Dirgahayu TNI yang ke-79 ini juga diadakan di Monas dengan tema "TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju".

"Kagumnya terus menerus, tidak henti-henti, bangga sekali saya jadi warga negara Indonesia." Kata Atta yang sudah memilih untuk menjadi WNI. 

Kendati setiap tahun diadakan, ternyata hal tersebut selama ini luput dari fokus Atta yang disibukkan sebagai CEO di Al Barkat Carpets.

Barulah pada tahun ini setelah Atta mendirikan perkumpulan International Creatives Exchange, ada kesempatan untuk bisa hadir mewakili perkumpulan yang juga sudah pernah bekerjasama dengan Universitas Pertahanan.

"Teringat masa lalu saat tinggal di perkampungan di Pakistan, tidak pernah terpikirkan bisa ada di tempat seperti ini sekarang." Jelas Atta. 

Kendati lahir di Pakistan, namun Atta sendiri belum pernah mengikuti secara langsung kegiatan seperti Dirgahayu TNI di sana.

"Di Pakistan sebetulnya ada acara seperti ini, tapi saya saja belum pernah melihatnya. Di Indonesia malah sudah melihatnya secara langsung". Kata Atta. 

Melihat defile alutsista, defile pasukan dan demo terjun payung, membuat Atta tidak bisa menyembunyikan kekaguman dan harapannya. 

"Saya senang sekali, ini sejarah buat saya menyaksikan kemajuan Indonesia." Tutur Atta. 

"Sukses terus untuk TNI, semoga semakin jaya dan dicintai rakyatnya. Dirgahayu TNI ke-79!" Tutupnya.