PT USTP Maksimalkan Potensi Lahan Marjinal Sawit Demi Produktivitas Tinggi

Head of Agronomy PT Union Sampoerna Triputra Persada (USTP), Marlon Sitanggang, menjelaskan bahwa lahan marjinal yang selama ini kerap dianggap tidak produktif ternyata bisa memberikan hasil yang mengagumkan jika dikelola dengan tepat.

Berdasarkan pengalamannya, Marlon menuturkan pernah mengelola lahan sawit seluas 3.740 hektare yang mempunyai kandungan pasir lebih dari 80%. Dari total tersebut, sekitar 2.330 hektare telah mendapatkan perlakuan khusus menggunakan pupuk organic dari tandan kosong kelapa sawit di lubang tanam.

Selain itu, PT USP juga melakukan berbagai upaya dalam perbaikan lahan marjinal tersebut, di antaranya adalah peningkatan drainase, pembuatan rorak, pembangunan tanggul, serta memperkaya bahan organik tanah dengan menanam tanaman penutup tanah seperti tandan kosong, Mocuna, dan pemupukan tambahan dengan Boron (B), Tembaga (Cu), dan NPK.

Baca Juga: Sinar Mas: Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Dekarbonisasi di Industri Kelapa Sawit

Hasilnya pun tidak main-main. Marlon mengungkapkan dengan aplikasi yang diterapkan tersebut, perusahaannya pada musim kemarau 2023 lalu menghasilkan tandan buah segar (TBS) sebanyak 26 ton per hektare.

“Keberhasilan PT USTP dalam mengelola lahan marjinal ini menjadi contoh bahwa dengan metode yang tepat, lahan yang sebelumnya terpinggirkan dapat menghasilkan produktivitas tinggi. Inovasi tersebut tidak hanya memberikan dampak positif bagi perusahaan saja, melainkan juga membuka peluang baru bagi pengelolaan lahan sawit di berbagai daerah dengan kondisi tanah serupa,” kata Marlon, Selasa (8/10/2024).

Dengan pendekatan terpadu seperti perbaikan drainase, perlakuan khusus terhadap tanah, dan pemupukan yang tepat, potensi lahan marjinal dapat dioptimalkan. Di sisi lain, juga memberikan solusi bagi tantangan perubahan iklim yang semakin memengaurhi industri sawit.