Sukses Bersaing, Indofood Catat Lonjakan Laba Usaha Jadi Rp16,09 Triliun per September 2024

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif hingga periode yang berakhir pada 30 September 2024, meskipun tantangan ekonomi global tengah berlangsung.

Melansir dari keterbukaan informasi BEI, Indofood mencatat peningkatan penjualan neto konsolidasi sebesar 4% menjadi Rp86,94 triliun, naik dari Rp83,89 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini menegaskan daya tahan Indofood dalam menjaga pangsa pasar di tengah ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: Ini Sejumlah Langkah Indofood Dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Tak hanya itu, laba usaha perusahaan melonjak 13% menjadi Rp16,09 triliun dari sebelumnya Rp14,22 triliun. Pencapaian ini didorong oleh peningkatan marjin laba usaha yang kini mencapai 18,5%, naik dari 17,0% pada tahun sebelumnya.

Indikator tersebut menggarisbawahi efisiensi operasional perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan keuntungan lebih tinggi per unit penjualan. Core profit, yang merepresentasikan performa operasional Indofood secara keseluruhan, juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 17%, mencapai Rp8,30 triliun dari Rp7,07 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Di tengah dinamika ekonomi global yang menantang, Anthony Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, mengungkapkan optimisme sekaligus kewaspadaannya terhadap perkembangan pasar.

Baca Juga: Meski Pendapatan Meningkat, Namun Laba Jasa Marga Susut 44%

“Dalam kondisi ekonomi global yang sedang bergejolak, Indofood dapat mempertahankan kinerjanya yang positif di periode sembilan bulan ini. Kami tetap optimis dengan waspada, serta tetap menjaga posisi neraca yang kuat dan keseimbangan antara pasar dan profitabilitas,” ujarnya.

Hingga akhir kuartal III 2024, Indofood menunjukkan bahwa kendati tantangan global terus membayangi, perusahaan tetap berkomitmen untuk mengamankan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan efisiensi dan memperkuat daya saing di pasar.