- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Mirae Asset Ramal IHSG Bisa Terbang ke Level 8.000 pada 2025, Ini Pendorongnya!
PT Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menyentuh level 8.000 pada tahun 2025. Optimisme ini tetap tumbuh meski pasar menghadapi ancaman perang dagang.
Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto dalam Investor Network Summit 2024 menyatakan, “Kita expect bahwa di sepanjang tahun 2025, IHSG dengan asumsi bahwa ekonomi masih akan tetap stabil di kisaran 5 persen, kita lihat banyak peluang penurunan suku bunga meskipun relatif terbatas, itu IHSG akan berada di level 8.000 di tahun 2025."
Selama 2024, pasar saham Indonesia mengalami volatilitas tinggi dengan IHSG mencatat rekor tertinggi di level 7.905, mendekati target Mirae Asset di 7.915. Namun, koreksi yang terjadi menunjukkan dinamika pasar masih dipengaruhi sentimen global dan domestik.
Baca Juga: Pasar Risk-Off setelah Trump Menangi Pemilu AS, Mirae Asset: Prioritas Saat Ini adalah Stabilitas
Melangkah ke 2025, kondisi pasar modal domestik diperkirakan positif berkat dua faktor makroekonomi utama, yaitu inflasi yang stabil dan daya beli masyarakat yang terjaga.
Rully menyebutkan, penurunan inflasi menjadi kunci keberlanjutan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada November 2024 tercatat sebesar 0,30 persen (month-to-month) dengan tingkat inflasi tahunan turun menjadi 1,55 persen (year-on-year) dibanding bulan sebelumnya yang berada di 1,71 persen (year-on-year).
Keberlanjutan stabilitas harga bahan makanan menjadi faktor utama penurunan inflasi. Rully optimis, harga pangan akan tetap stabil sepanjang 2025 selama tidak ada gangguan cuaca ekstrem yang mempengaruhi produksi.
Ia pun menyebut, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen tidak akan berdampak signifikan terhadap inflasi karena bahan pokok dikecualikan dari kenaikan pajak tersebut.
Dengan inflasi yang diperkirakan terkendali di level 2,8 persen pada 2025, daya beli masyarakat di sektor pangan diharapkan tetap menjadi penopang utama perekonomian.
Selain inflasi stabil, Mirae Asset memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5 persen dengan suku bunga acuan berada di posisi 5,5 persen pada akhir tahun depan.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Tembus 7.500, Ini Saham Pilihan Hari Ini
Rully menegaskan bahwa meski tantangan global masih membayangi, prospek pasar modal Indonesia pada 2025 tetap cerah. “Dengan dukungan inflasi terkendali yang diprediksi sebesar 2,8 persen pada 2025 dan faktor daya beli yang kuat, Mirae Asset memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan mencapai 5 persen dengan posisi suku bunga acuan 5,5 persen pada akhir tahun depan,” ungkapnya.
Prediksi ini memberikan gambaran optimisme bagi para pelaku pasar bahwa meski tantangan global tak terelakkan, pasar modal Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar pada 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement