Keputusan The Fed Depan Mata, Sikap Investor Bikin Stabil Dolar AS

Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) terus menunjukkan tren yang stabil pada penutupan perdagangan di Senin (16/12). Mata uang tersebut mendekati level tertingginya dalam tiga minggu terakhir menjelang pertemuan dari Federal Reserve (The Fed).

Dilansir Selasa (17/12), Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan dolar terhadap sejumlah mata uang global lainnya tercatat turun tipis 0,13% menjadi 106,87. Hal ini terjadi usai indeks sempat menyentuh 107,16.

Baca Juga: Kolaborasi SSG dan Pamerindo Dorong Standar K3 di Industri Manufaktur Indonesia

Head of Trading & Structured Products North America Moneycorp, Eugene Epstein mengatakan bahwa stabilnya dolar tidak terlepas dari ekspektasi pasar terhadap perekonomian dari AS.

Dirinya menyoroti adanya harapan bahwa wacana pemangkasan suku bunga tak akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed).

“Dolar menguat signifikan sejak bulan lalu, didorong oleh data ekonomi yang berlawanan dengan narasi bank sentral untuk memangkas suku bunga, meski inflasi menurun dan pasar tenaga kerja melemah," ungkapnya.

Adapun saat ini, ekspektasi pasar begitu kuat terkait dengan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. CME Fedwatch mencatat peluang tersebut bahkan menyentuh angka 97%.

Baca Juga: Dorong Regenerasi Atlet Badminton Lewat Turnamen, PKT Gelar Pupuk Kaltim Open 2024

Kebijakan bank sentral seperti ini terus menjadi sorotan dalam berbagai negara selain AS. Jepang misalnya tengah berupaya untuk mempertahankan kekuatan mata uangnya, hal ini digadang-gadang akan dilakukan dengan cara mempertahankan suku bunga.