Mau Buyback Saham, Emiten Migas Bakrie Group (ENRG) Siapkan Anggaran Rp192,22 Miliar

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan rencana strategis untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Perusahaan migas di bawah naungan Bakrie Group itu menyiapkan dana sebesar USD12 juta atau setara Rp192,22 miliar untuk merealisasikan langkah ini.

Jumlah dana untuk buyback itu tidak akan melebihi 10 persen dari modal disetor dan Perseroan tetap mematuhi ketentuan minimal saham beredar (free float) sebesar 7,5 persen.

Direktur & Corporate Secretary ENRG, Rini Hosniari, menjelaskan bahwa buyback saham akan dilakukan secara bertahap melalui pasar reguler dan diselesaikan paling lambat dalam 12 bulan setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan perseroan, serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Rini dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (19/12/2024). 

Baca Juga: Optimis Balikkan Rugi, Energi Mega Persada (ENRG) Targetkan Pembagian Dividen 5 Tahun Lagi

Rini menyatakan, buyback ini bertujuan untuk meningkatkan nilai investasi pemegang saham. Dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, laba bersih per saham akan meningkat sehingga menciptakan potensi imbal hasil yang lebih besar bagi investor.

Selain itu, saham hasil buyback akan menjadi bagian dari modal Perseroan yang dapat dialihkan kembali di masa depan, termasuk digunakan sebagai insentif jangka panjang bagi manajemen dan karyawan ENRG.

Manajemen juga menilai bahwa harga saham ENRG saat ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih undervalued dan belum mencerminkan nilai fundamental serta kinerja Perseroan.

Rencana buyback ini pun akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB yang dijadwalkan pada 24 Januari 2025 pukul 14.00 WIB, bertempat di ruang rapat Energi Mega, Bakrie Tower Lantai 30, Rasuna Epicentrum. Peserta yang berhak hadir adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham ENRG hingga 30 Desember 2024.