Sempat Alami Kegagalan, Kini Muhammad Sutan Hadi Siregar Sukses Menjadi Pengusaha, Pengacara, dan Politisi

Terjun ke dunia bisnis merupakan keinginan dari Muhammad Sutan Hadi Siregar. Sejak ia dibangku kuliah pada tahun 2014 lalu, Sutan sudah belajar berbisnis secara otodidak dengan memulai usaha pertamanya di bidang Fashion walaupun ia adalah seorang mahasiswa hukum kala itu.

Pria muda kelahiran Jakarta pada 14 Januari 1997 ini sangat senang menggeluti usahanya, akan tetapi usahanya itu tidak berjalan dengan mulus pasalnya beberapa rekan bisnisnya mengkhianatinya dan membuat usaha yang didirikannya mengalami kebangkrutan dan tutup.

Kebangkrutan pertamanya sempat membuat mentalnya turun, tak patah semangat, akhirnya ia fokus menyelesaikan kuliahnya dan berhasil lulus dari Universitas Pancasila di tahun 2018 dengan predikat kelulusan sangat memuaskan dan melanjutkan pendidikan profesi advokat pada tahun 2018 serta dinyatakan lulus pada tahun 2019. 

Baca Juga: Penerima Beasiswa Sobat Bumi Pertamina Hulu Indonesia Gelar Aksi Lingkungan di Kalimantan

“Iya sempat mengalami, lumayan bikin down karena dalam membangun bisnis itu saya memiliki harapan dan memulainya pun menabung dari uang jajan, daripada menghambur-hamburkan uang jajan untuk hal yang tidak bernilai lebih baik saya alihkan di bisnis saat itu, ya walaupun akhirnya bangkrut tapi saya mengambil pelajaran positif dan justru membuat motivasi saya akhirnya terpacu,” ungkapnya.

Di masa kecilnya, Sutan bermimpi ingin berkarir sebagai pengusaha yang sukses dan membuka lapangan pekerjaan yang banyak. Tetapi, Opungnya yang merupakan seorang Pejabat Kejaksaan, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Republik Indonesia (JAMPidum RI) dan Ayahnya adalah seorang Pejabat Pemerintah Daerah menginginkan anaknya itu menjadi penerusnya dan menginginkan Sutan berkuliah di fakultas hukum.

Pada 2019, Sutan memilih jalannya sendiri dengan bekerja sebagai profesional. Ia menjadi pengacara di suatu kantor hukum dan juga bekerja sebagai legal dengan posisi kepala divisi hukum bidang litigasi dan perizinan di suatu perusahaan raksasa di Jakarta dan menangani perkara-perkara hukum perusahaan besar lainya. Sedikit demi sedikit ia menabung dan berhasil membuka bisnis keduanya setelah ia mengalami kegagalan saat duduk di bangku perkuliahan.

“Saya bekerja sebagai profesional, pelan-pelan saya tabung dan berhasil membuka bisnis saya sendiri, saat 2019 saya memulainya dengan membuka 3 bidang usaha secara bersamaan. Reflexology, Cuci Steam Mobil, dan Restoran Sederhana saat itu,” paparnya.

Dalam perjalanan karirnya, Sutan tetap semangat dalam menjalani hidupnya langkah demi langkah walaupun bisnisnya sempat terdampak covid-19 dan tidak membuat semangatnya luntur.

“waktu jaman pandemi covid-19 usaha saya juga naik turun, bahkan beberapa harus tutup. Tapi saya tidak kehabisan akal saat itu, saya tetap semangat dan percaya bahwa tuhan sudah mengatur semuanya dan kita serahkan semuanya kepada sang pencipta. Tugas kita sebagai manusia biasa, ya terus berikhtiar sisanya biar allah yang atur,” ungkapnya.

Pada tahun 2022, Kariernya sebagai Profesional semakin Sukses, M Sutan dipercaya menjadi Kuasa Jusuf Hamka atau dikenal Babah Alun, Pengusaha Jalan Tol ternama dan menangani perkara hukumnya dan Bisnisnya juga semakin bersinar, ia memulai usaha properti dengan menyediakan hunian rumah tinggal. 

Hingga pada 2023, Sutan terjun ke dunia politik dan menjadikannya seorang politisi melalui Partai Gerindra, tidak main-main Sutan direkomendasikan langsung oleh Ketua DPC Gerindra Kota Depok untuk maju dalam Pileg & Pilpres dengan posisi caleg DPRD Kota Depok periode 2024-2029 untuk mendulang suara anak muda. Dengan sosok yang kharismatik, berwibawa dan supel menjadikan Sutan berpengaruh dalam dunia politik tanah air. 

Dimedia instagram pribadinya @sutankafeel, diketahui Sutan ternyata mengagumi sosok Prabowo Subianto sejak dibangku kuliah. Ia juga menerapkan ilmu pantang menyerah, kesetiaan dan juga keikhlasan dari sosok Prabowo Subianto dalam memperjuangkan rakyat. Hal ini yang membuat ia sukses di usia mudanya.