BTN Syariah Jalan Bareng Sun Life Buat Garap Ini

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah, memperkuat layanan keuangan berbasis syariah dengan menggandeng PT Sun Life Financial Indonesia. Kolaborasi ini menghasilkan produk bancassurance terbaru bertajuk Salam Berkah Amanah, yang menawarkan perlindungan finansial lengkap sesuai prinsip syariah.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa peluncuran produk ini menjadi bagian dari upaya BTN Syariah untuk menghadirkan layanan keuangan yang inovatif dan komprehensif. “Asuransi Salam Berkah Amanah ini akan menyediakan proteksi lengkap dan amanah mulai dari perlindungan untuk finansial, pendidikan anak, perencanaan pensiun, hingga ketika menjalankan ibadah haji,” kata Nixon dalam acara peluncuran di Jakarta, Senin (30/12/2024).

Produk Salam Berkah Amanah dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nasabah BTN Syariah. Beberapa keunggulan yang ditawarkan mencakup proses pendaftaran tanpa pemeriksaan medis, perlindungan hingga 25 tahun, dan kontribusi yang terjangkau. Selain itu, produk ini memberikan potensi pengembalian kontribusi hingga 150% dari total kontribusi yang dibayarkan, serta manfaat tambahan selama menjalankan ibadah haji dan bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: BBTN Batal Akuisisi Bank Muamalat, OJK Sebut Belum Ada Investor Baru

Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Teck Seng Ho, mengungkapkan kebanggaannya dapat bermitra dengan BTN Syariah untuk menghadirkan solusi proteksi berbasis syariah. “Bersama BTN Syariah, kami berharap dapat menyediakan solusi perlindungan yang lebih relevan di setiap tahapan kehidupan nasabah BTN Syariah melalui jalur in-branch referral di seluruh Indonesia dan membantu lebih banyak keluarga di Indonesia mencapai kemapanan finansial dan hidup lebih sehat,” ujar Teck Seng.

Produk Salam Berkah Amanah dapat diakses melalui 110 kantor BTN Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. BTN Syariah, yang merupakan unit usaha syariah terbesar keempat di Indonesia, mencatatkan total aset sebesar Rp55,5 triliun per Juni 2024.

Peluncuran ini juga menjadi langkah strategis BTN Syariah untuk merespons meningkatnya permintaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah, termasuk produk asuransi. “Tingginya kebutuhan ini sejalan dengan kinerja BTN Syariah yang terus menanjak di berbagai lini bisnis, termasuk sektor perumahan,” tambah Nixon.