MIND ID Siap Dukung Industri Manufaktur untuk Dongkrak Ekonomi Nasional

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, menyatakan komitmennya untuk mendukung sektor industri manufaktur tumbuh progresif, sehingga dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional. MIND ID bertekad menyediakan pasokan bahan baku mineral yang diperlukan oleh sektor tersebut.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya secara konsisten menjalankan program hilirisasi mineral dan batu bara sebagai langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. 

Ia menekankan bahwa kinerja industri manufaktur dapat semakin optimal jika mampu menyerap bahan baku mineral hasil produksi dalam negeri.

"Kami menyambut baik kinerja sektor industri manufaktur yang tumbuh positif sepanjang 2024, dan percaya kinerjanya lebih optimal lagi pada 2025 dalam mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga: MIND ID Gelontorkan Rp20,6 Triliun untuk 5 Proyek Hilirisasi Tambang, Ini Rinciannya!

Namun, ia juga mengungkapkan bahwa hasil produksi bahan baku mineral seperti tembaga, nikel, dan timah belum sepenuhnya terserap oleh industri manufaktur domestik. Alhasil, sebagian besar produksi tersebut masih harus diekspor.

"Meski ekspor ini memberikan dampak positif pada devisa, tetapi efek berganda terhadap perekonomian dalam negeri belum maksimal," lanjutnya.

Baca Juga: Manfaat Hilirisasi, MIND ID Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Daerah

MIND ID menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah mengolah bahan mentah mineral menjadi bahan baku industri yang dapat digunakan oleh sektor manufaktur dalam negeri. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui produk akhir berteknologi tinggi.

"Sebagai Holding Tambang, fokus hilirisasi kami adalah pada pengolahan bahan mentah mineral menjadi bahan baku industri. Kami berharap bahan baku ini dapat diolah lebih lanjut oleh pelaku usaha di sektor industri manufaktur Indonesia menjadi produk akhir berteknologi tinggi yang memiliki nilai tambah maksimal," tegasnya.